PT SUCOFINDO (Persero) meraih penghargaan sebagai Best TJSL 2021 with Outstanding Partners' Capacity and Capabilities Development Programs Category: Manufacturing Industry di ajang Indonesia TJSL Awards 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Muhamad Ihsan selaku CEO & Chief Editor Warta Ekonomi yang disaksikan oleh Founder & President Commissioner Warta Ekonomi Fadel Muhammad dan diterima secara simbolik oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SUCOFINDO, Budi Hartanto. Pelaksanaan seremonial penghargaan yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi ini digelar secara virtual.
Pada sambutannya, Founder & President Commissioner Warta Ekonomi Fadel Muhammad menyampaikan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang di tengah wabah pandemi Covid-19 ini memberikan langkah-langkah positif terkait dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Baca Juga: Tingkatkan Layanan, KSO Sucofindo Surveyor Indonesia Launching MyKSO-SCISI
"Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, perusahaan-perusahaan yang memberikan perhatian yang besar pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dan tentunya juga berupaya pada Pemulihan Ekonomi Nasional sehingga kami memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan prestasi kepada perusahaannya yang telah memberikan langkah-langkah yang positif untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan," ucap Fadel.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro, menyebutkan pada keynote speech-nya bahwa saat pandemi, muncul inovasi sosial, yaitu memberikan penyelesaian dengan cara-cara yang baru,
"Melalui inovasi sosial dapat membuat masyarakat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi masalah-masalah yang dihadapinya. Selain itu, kita juga harus fokus terhadap tanggap bencana dan kami memberikan apresiasi terhadap program vaksinasi Covid-19," jelasnya.
Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti turut menyampaikan pada keynote speech bahwa di tengah wabah pandemi Covid-19, perusahaan-perusahaan BUMN sangat berperan dalam memberantas Covid-19, juga berfokus pada Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Semoga perusahaan-perusahaan BUMN dapat terus menjaga dan meningkatkan penerapan tata kelola yang baik dan mengembangkan bisnis secara global serta menerapkan sustainability dalam proses bisnisnya," kata Amalia.
Pada kesempatan ini, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SUCOFINDO, Budi Hartanto menyambut baik penghargaan tersebut dan menyampaikan bahwa Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SUCOFINDO merupakan wujud komitmen SUCOFINDO sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa Testing, Inspection, Certification (TIC) yang secara konsisten berperan aktif kepada masyarakat maupun lingkungan dalam mewujudkan BUMN Untuk Indonesia.
Lebih lanjut Budi menuturkan bahwa peran TJSL SUCOFINDO yang merupakan salah satu perusahaan BUMN adalah fokus dalam memberikan kontribusi pada Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditujukan dengan penguatan dan mendorong UMKM menuju naik kelas agar lebih maju dan berkembang.
"Khususnya di masa pandemi Covid-19, TJSL kami berfokus terhadap pemulihan ekonomi para pelaku usaha, khususnya para UMKM melalui pemberian pelatihan maupun sertifikasi terkait dengan peningkatan daya saing UMKM, sehingga dapat memberikan penguatan bagi para UMKM untuk tetap dapat berdaya saing di tengah pandemi Covid-19 dan berdampak baik pada ekonomi nasional," jelas Budi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/9).
Dia melanjutkan, "Kami berterima kasih atas pemberian penghargaan ini. Apresiasi ini merupakan penyemangat bagi kami untuk terus memperbaiki diri, terus mendorong strategi dan kinerja TJSL yang kami kelola, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Creating Shared Value bagi perusahaan kami dan masyarakat."
PT SUCOFINDO (Persero) sebagai perusahaan BUMN dalam bidang Inspeksi, Pengujian, dan Sertifikasi memiliki jasa dalam sektor CSR. Jasa tersebut antara lain adalah jasa social mapping, jasa Audit ISO 26000 berupa Gap Analysis, Training ISO 26000 maupun penyusunan Sustainability Report, dan penentuan Community Satisfaction Index (CSI) melalui Indeks Kepuasan Masyarakat & pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum