Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memiliki Keterkaitan dengan Diabetes, Apa Itu Hiperglikemia?

Memiliki Keterkaitan dengan Diabetes, Apa Itu Hiperglikemia? Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hiperglikemia merupakan sebuah kondisi di mana kadar gula darah mengalami peningkatan. Hiperglikemia umumnya terjadi pada pasien diabetes, namun dalam beberapa kasus kondisi ini juga bisa dipicu oleh stres dan efek samping obat steroid.

Seseorang dapat dikatakan mengalami hiperglikemia bila kadar gula darahnya sebesar 130 mg/dL atau lebih sebelum makan atau setelah tidak makan selama beberapa jam. Pada kondisi setelah makan, seseorang bisa dikatakan mengalami hiperglikemia bila memiliki kadar gula darah di atas 180 mg/dL.

Baca Juga: Anda Mendapat Diagnosis Prediabetes? Lakukan Beberapa Hal Ini Agar Tidak Bertambah Buruk

Sebagai perbandingan, kadar gula darah yang normal umumnya berkisar di antara 80-130 mg/dL. Untuk mengatasi hiperglikemia, ada tiga hal penting yang perlu diketahui. Berikut ini adalah ketiga hal tersebut, seperti dikutip dari Insider, Sabtu (25/9).

Mengenali tanda dan gejala
Gejala hiperglikemia yang paling umum adalah peningkatan rasa haus, keinginan untuk minum muncul lebih sering, frekuensi berkemih meningkat, pandangan kabur, dan penurunan berat badan. Akan tetapi, gejala seringkali baru muncul ketika kadar gula darah sudah meningkat di atas 200 mg/dL.

Oleh karena itu, tes darah perlu dilakukan untuk memastikan kondisi hiperglikemia. Hiperglikemia yang tak diobati dapat memicu terjadinya ketoasidosis diabetik. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1.

Baca Juga: Dahsyat! Ini Langkah Praktis untuk Menghindari Diabetes

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika tubuh tak mampu memecah gula secara baik untuk menjadi energi, sehingga tubuh memecah lemak. Kondisi ini secara alami akan melepas asam ke dalam darah. Karena tubuh tak bisa membersihkan asam dengan cukup cepat, keberadaan asam ini bisa beracun di dalam darah.

Ketoasidosis diabetik merupakan sebuah kedaruratan medis. Orang yang mengalami gejala ketoasidosis diabetik, khususnya bila memiliki diabetes, perlu dibawa ke unit gawat darurat. Gejala-gejala yang patut diwaspadai adalah mual, lelah, sesak napas, mulut kering, nyeri perut.

Baca Juga: Vaksinasi Boleh Dilakukan untuk Orang yang Punya Penyakit Bawaan, Syaratnya...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: