AUKUS Getarkan Kawasan, Hati-hati! Pembunuh Senyap China Mengintai di LCS
Belum jelas jenis desain apa yang akan dipilih Canberra. Namun, kemungkinan akan didasarkan pada kapal selam Astute milik Inggris, yang dibangun oleh BAE Systems, atau setara kelas Virginia milik angkatan laut AS, yang dibangun oleh General Dynamics Electric Boat and Newport News Shipbuilding.
Salah satu pertanyaan kuncinya adalah seberapa banyak teknologi senyam dan sonar dari armada kapal selam yang akan diberikan Inggris dan Amerika kepada Australia.
Kemampuan senjata
Australia juga akan meningkatkan kemampuan senjata kapal selamnya secara signifikan di bawah perjanjian tripartit Aukus.
Kepala Pusat Center for a New American Security, Richard Fontaine, mengatakan Australia akan memasang rudal konvensional di kapal selam, yang memiliki muatan lebih besar daripada senjata yang ada di kapal Prancis. Rudal Tomahawk akan dapat ditembakan dari kapal atau kapal selam, yang akan menambah kemampuan persenjataan Australia.
“Tomahawks mengubah kapal angkatan laut permukaan menjadi aset strategis yang dapat menargetkan fasilitas militer di darat dari jarak ribuan mil. Muatan baru ini akan secara signifikan meningkatkan kekuatan serangan konvensional angkatan laut Australia,” kata Pakar Pertahanan di American Enterprise Institute, Eric Sayers.
Tomahawk akan memberi Australia lebih banyak kemampuan untuk mencapai target di China dalam konflik apa pun. Kemampuan ini sangat penting karena AS dan sekutunya memiliki lebih sedikit aset militer di wilayah lepas pantai China.
“Tomahawk memungkinkan untuk serangan jarak jauh terhadap target darat, seperti menjatuhkan sistem pertahanan rudal dan udara terintegrasi atau hanggar pesawat,” kata Sayers.
Kapal selam tenaga nuklir Australia ini diharapkan dibangun di Adelaide pada 2040.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto