Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin merespons soal kekerasan terhadap umat Islam yang marak terjadi di berbagai daerah.
Novel lantas menyoroti pembakaran mimbar masjid di Makassar, penusukan ustaz di Batam, muazin yang disayat di bagian telinga di Medan, hingga penembakan ustaz di Tangerang.
Pentolan 212 ini seolah tak kaget dengan banyaknya aksi kekerasan yang terjadi.
Baca Juga: Hubungan dengan Rizieq Mulai Berjarak, Pak Prabowo Jangan Nyapres di 2024 daripada Kalah Lagi!
"Namun, rezim saat ini selalu menutup mata," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Rabu (29/9).
Novel menduga kekerasan terhadap ulama terjadi justru diprovokatori oleh rezim dengan cara mengkriminalisasi ulama.
"Dengan begitu, 'guru kencing berdiri, murid kencing berlari'," katanya.
Akan tetapi, di saat yang sama ormas yang terdepan dalam aksi kemanusiaan malah dituduh sebagai pelaku kekerasan bahkan radikal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti