Partai berkuasa di Jepang, Partai Liberal Demokrat (LDP), melaksanakan pemilihan pemimpin baru, Rabu (29/9/2021). Nantinya, pemimpin baru ini akan jadi perdana menteri (PM) baru menggantikan Yoshihide Suga.
Pemilihan presiden LDP digelar menjelang pemilu Majelis Rendah, Oktober mendatang. Ketua partai yang baru ini diharapkan menjadi PM Jepang ke-100. Sebab, LDP memegang mayoritas kuat di Majelis Rendah, parlemen Negeri Sakura itu.
Baca Juga: Putri Mako Jepang Wajib Membayar Rp19 Miliar Kalau Nikahi Rakyat Biasa karena...
Suga telah menyatakan mundur dan menyatakan tak akan mencalonkan diri dalam pemilihan umum pemimpin LDP. Pengumuman pada Jumat 3 September 2021 itu datang ketika popularitas Suga menukik tajam, disebabkan berbagai kebijakannya. Terutama yang terkait dengan penanganan pandemi Covid-19.
Ada empat calon yang maju memperebutkan kursi yang ditinggal Suga. Pertama, Menteri Vaksin Jepang Taro Kano (58). Kedua, mantan Menteri Luar Negeri Fumio Kishida (64). Ketiga, mantan Menteri Urusan Dalam Negeri Sanae Takaichi (60). Keempat, mantan Menteri Dalam Negeri Jepang dan mantan Menteri Urusan Konsumen Jepang Seiko Noda (61).
Dari semuanya, Kono paling unggul. Selain terjun langsung dalam urusan Covid-19 Jepang, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahana dan Luar Negeri serta menempuh pendidikan di luar negeri. Namun Kishida merupakan tokoh di parlemen. Kemungkinan para petinggi partai akan memberikan suara kepadanya.
Dilansir Reuters, LDP akan memberikan suara pukul 13.00 siang waktu setempat. Hasilnya akan diumumkan pukul 14:20. Jika ada yang mendapatkan suara mayoritas, pemilihan hanya akan berlangsung satu putaran. Namun, jika tidak ada, pemungutan suara akan dilakukan dua putaran dan hasilnya diumumkan pukul 15:40.
Suga ditunjuk tahun lalu sebagai PM Jepang menggantikan Shinzo Abe yang mundur karena sakit. Abe menjabat hampir delapan tahun. Di awal berkuasa popularitas Suga tinggi. Namun kemudian popularitasnya anjlok karena penanganan pandemi Covid-19.
Ini mendorongnya mundur. Keputusan Suga sebuah langkah mengejutkan. Ia mundur setelah hanya setahun sebagai Presiden LDP, menang pada pemungutan suara LDP, 29 September lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: