Perhatian, 60 Persen Orang Jepang Tolak Diadakannya Olimpiade Tokyo karena...
Masalah pandemi Covid-19 yang masih belum tuntas membuat hampir 60 persen warga Negeri Sakura berharap Olimpiade Tokyo ditunda. Mereka khawatir, jika Olimpiade dan Paralimpik tetap dilaksanakan, jumlah penularan virus Corona akan naik tajam.
Kenaikan jumlah penularan Covid-19 di Jepang dapat berdampak buruk di negara yang mengalami krisis dalam pertumbuhan populasi ini.
Baca Juga: Muncul Petisi Tolak Olimpiade Tokyo, Ditandatangani Lebih dari 200 Ribu Orang
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Yomiuri Shimbun, dikutip Sydney Morning Herald, Senin (10/5/2021), 59 persen responden menyatakan mereka ingin penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan.
Sementara 39 persen responden menyatakan, penyelenggaraan ajang olahraga akbar sejagat itu harus tetap digelar dengan protokol kesehatan super ketat.
Namun, dari mereka yang menyatakan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo harus dilanjutkan, sebanyak 23 persen menyatakan penyelenggaraan harus dilakukan tanpa penonton.
Seperti diketahui, penonton asing dilarang datang. Tapi keputusan akhir tentang kehadiran penonton domestik akan ditetapkan pada Juni.
Tidak diketahui berapa banyak responden yang dilibatkan dalam jajak pendapat Yomiuri Shinbun ini. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada 7-9 Mei di seluruh wilayah Negeri Sakura.
Selain Yomiuri Shinbun, SMH juga melakukan jajak pendapat pada akhir pekan lalu. Hasilnya, sebanyak 65 persen responden menginginkan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda kembali.
Sementara sebanyak 37 persen ingin ajang tersebut dibatalkan sama sekali dan 28 persen menginginkan penundaan. Jajak pendapat serupa pada April yang dilakukan oleh kantor berita Kyodo menemukan 70 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda.
Pejabat tinggi Olimpiade, John Coates mengatakan pada Sabtu (8/5/2021), bahwa sementara sentimen Jepang tentang Olimpiade mengkhawatirkan, dia tidak dapat memperkirakan skenario kelanjutan ajang akbar itu. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pun mengatakan, dia tidak akan mengorbankan rakyatnya demi pelaksanaan olimpiade.
"Prioritas saya adalah warga Jepang, bukan olimpiade," ujar Suga, saat bertemu komite olimpiade di Tokyo, Senin (10/5/2021).
Namun Suga tidak menegaskan apakah dia akan menunda atau membiarkan olimpiade dilanjutkan. "Saya berikan wewenang kepada pihak panitia penyelenggara mengenai teknis pelaksanaan atau pembatalan acara," ujar PM Suga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: