Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk: Tindakan Keras China pada Kripto karena Masalah Pembangkit Listrik

Elon Musk: Tindakan Keras China pada Kripto karena Masalah Pembangkit Listrik Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketika regulator global terus meneliti industri cryptocurrency, CEO Tesla, Elon Musk telah menyatakan dukungan untuk kripto, menyebut kripto tidak dapat dihancurkan.

"Menurut saya, tidak mungkin untuk menghancurkan kripto, tetapi mungkin bagi pemerintah untuk memperlambat kemajuannya," kata Musk pada Code Conference di California, CNBC melaporkan Selasa (28/9).

Baca Juga: China Tindak Keras Pasar Kripto, Elon Musk Sebut Xi Jinping Cs Ketakutan

Menurut CEO Tesla, sifat mata uang kripto yang terdesentralisasi mungkin menjadi tantangan bagi Pemerintah China yang mengumumkan perang baru terhadap kripto Jumat lalu. "Saya kira cryptocurrency pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi kekuatan pemerintah terpusat," kata Musk, ia lalu menambahkan, "Mereka tidak suka itu."

Dia juga menyarankan bahwa tindakan keras China terbaru terhadap kripto kemungkinan ada hubungannya dengan masalah pembangkit listrik yang signifikan di negara itu.

"Sebagian mungkin sebenarnya karena kekurangan listrik di banyak bagian China. Banyak China Selatan saat ini mengalami pemadaman listrik secara acak karena permintaan listrik lebih tinggi dari yang diharapkan. Penambangan kripto mungkin memainkan peran dalam hal itu," katanya.

Meskipun Musk tidak menganggap dirinya sebagai ahli cryptocurrency besar, maestro teknologi tersebut menekankan pemerintah tidak boleh mencoba memperlambat adopsi cryptocurrency. Ketika ditanya apakah Pemerintah Amerika Serikat harus terlibat dalam mengatur kripto, Musk menjawab:

"Saya akan mengatakan, 'Jangan lakukan apa-apa'."

Musk telah muncul sebagai influencer harga kripto yang signifikan di Twitter, dengan banyak ahli menghubungkan postingannya dengan pergerakan harga besar-besaran untuk token seperti Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE), serta Bitcoin (BTC). CEO Tesla secara luas dikritik di komunitas kripto setelah menangguhkan opsi pembayaran BTC Tesla atas dugaan masalah lingkungan tentang penambangan Bitcoin pada Mei 2021.

Musk sebelumnya menyebabkan optimisme besar di pasar kripto dengan mengumumkan pembelian Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar pada bulan Februari lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: