Pendirinya Dapat Dividen Rp125 Triliun, Evergrande Mangkir Lagi Gak Kuat Bayar Bunga!
Raksasa properti China Evergrande kembali melewatkan pembayaran bunga kepada investor luar negeri untuk kedua kalinya dalam satu minggu. Evergrande seharusnya membayar pemegang obligasi asing sebesar USD47,5 juta (Rp679 miliar) pada hari Rabu.
Namun, pemegang obligasi mengatakan kepada kantor berita Reuters dan Bloomberg bahwa mereka belum menerima pembayaran apa pun.
Dilansir dari BBC International di Jakarta, Jumat (1/10/21) berdasarkan perjanjian dengan investor, perusahaan memiliki masa tenggang 30 hari sebelum pembayaran yang terlewat secara resmi menjadi default.
Baca Juga: Pernah Jadi Orang Terkaya di Asia, Bos Evergrande Kini Harus Hadapi Utang Rp4.362 Triliun
Evergrande belum berkomentar secara terbuka tentang masalah ini. Setelah menjadi pengembang terlaris di China, perusahaan itu sekarang menghadapi utang lebih dari USD300 miliar (Rp4.293 triliun).
Pekan lalu, Evergrande melewatkan pembayaran bunga USD83,5 juta (Rp1,1 triliun) pada obligasi luar negeri, tetapi mereka mencapai kesepakatan dengan investor domestik atas pembayaran USD35,9 juta (Rp513 miliar) yang juga jatuh tempo.
Ketika batas waktu pembayaran bunga yang sama berlalu pada hari Rabu, beberapa pemegang obligasi Evergrande di luar negeri belum menerima uang atau komunikasi terkait masalah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: