Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Keju Mozarella, Keluarga Imigran Ini Jadi Miliarder Terkaya di Kanada!

Berkat Keju Mozarella, Keluarga Imigran Ini Jadi Miliarder Terkaya di Kanada! Kredit Foto: Twitter/Foone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembuat keju, Saputo Inc. mungkin bukanlah perusahaan Kanada yang terlalu terkenal. Tetapi perusahaan itu telah beroperasi selama lebih dari 70 tahun. Pendirinya adalah imigran dari Italia yang sukses membawa perusahaan itu berkembang pesat menjadi raksasa internasional.

Perusahaan yang bermarkas di Montreal ini adalah salah satu pengolah susu terbesar di dunia. Mereka menjual keju, susu, dan produk susu lainnya di lebih dari 60 negara.

Mereka juga memiliki lebih dari 17.000 karyawan, 65 pabrik yang tersebdar di; 18 di Kanada, 27 di AS, sisanya di Argentina, Australia dan Inggris serta lusinan merek, seperti Dairyland, Neilson, Milk2Go, Armstrong, Frigo, Baxter, Scottsburn, dan Stella. Jika digabungkan, merek Saputo Inc. menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD14 miliar (Rp200 triliun).

Baca Juga: Antara Emas dan Bitcoin, Yang Mana Pilihan Miliarder? Ini Jawabannya!

Dilansir dari Financial Post di Jakarta, Jumat (1/10/21) pertumbuhan perusahaan yang luar biasa telah mendorong keluarga Saputo ke dalam jajaran miliarder. Pada bulan September, anak pendiri perusahaan, Emanuele (Lino) Saputo dan keluarganya memiliki kekayaan bersih sebesar USD5,5 miliar (Rp78,6 triliun), menurut Forbes. Keluarga ini berada di No. 486 dalam daftar miliarder global Forbes.

Terlepas dari ukuran dan statusnya sebagai perusahaan publik, Saputo Inc. berawal dari kisah yang sederana. Pada awal 1950-an, anggota keluarga Saputo, yang dipimpin oleh Giuseppe yang merupakan seorang pembuat keju, berimigrasi ke Kanada dari desa Montelepre di Italia.

Salah satu putra Giuseppe, Lino, membujuknya untuk memulai bisnis pembuatan keju. Menurut sejarah perusahaan perusahaan, keluarga tersebut menggunakan modal USD500 untuk membeli peralatan dan sepeda untuk pengiriman pada bulan September 1954.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: