Menurut Cleveland Clinic, nodul tiroid atau benjolan berkembang lebih sering pada mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan nodul dan pada orang yang tidak mendapatkan cukup yodium. Faktor risiko lainnya, yakni bertambahnya usia, jenis kelamin wanita yang lebih mungkin mengembangkan nodul tiroid, dan paparan radiasi pada kepala dan leher.
Dari faktor-faktor ini, ada risiko untuk mengembangkan nodul tiroid kanker antara lain riwayat keluarga dengan kanker tiroid, usia lebih muda dari 20 tahun dan lebih tua dari 70 tahun, serta paparan radiasi. Terkait penanganan nodul, bila dokter menyatakan bukan pertanda kanker maka bisa jadi tidak ada penanganan.
Baca Juga: Stop! 4 Kebiasaan Ini Ternyata Merusak Kualitas Sperma
"Namun, pasien tetap disarankan rutin berkonsultasi untuk melihat ada tidaknya perubahan pada nodul," kata dr. Johanes.
Selain itu, dokter juga bisa menyarankan terapi ablasi iodium radioaktif untuk mengobati hiperfungsi nodul tiroid. Operasi untuk mengeluarkan nodul khususnya yang bersifat kanker juga bisa dilakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto