Komisi XI DPR RI berdialog dengan nasabah dan Account Officer (AO) melalui Rapat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI di KPPBC Tanjung Mas, Semarang (4/10/2021). Kunjungan kerja kali ini membahas monitor dan evaluasi pilot project pembiayaan perumahan mekaar dalam program HOME.
Kunjungan kerja dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa, SE, Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Keuangan Rina Widiyani Wahyuningdyah, Kepala Kanwil DJKN Jateng dan DIY Mahmudsyah, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi beserta jajarannya.
Baca Juga: Ikuti 5 Arahan Jokowi, PNM Ulurkan Bantuan Sosial di Desa Adat Sade
Kolaborasi pilot project antara PT SMF (Persero) dengan PNM utamanya ditujukan untuk menyediakan pembiayaan perumahan bagi segmen non fixed income melalui skema pembiayaan mikro perumahan.
"Sekarang kebetulan didukung SMF Persero yang punya tugas membantu pengadaan perumahan masyarakat. Kami bekerja sama dengan SMF untuk perbaikan rumah yang bahkan mungkin kepemilikan rumahnya dan pembiayaan produktif dari kami. Jadi, ini wujud kehadiran negara untuk masyarakat luas, khususnya untuk keluarga prasejahtera dan rentan sejahtera," ungkap Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).
Selain berdialog, Mustofa dan beberapa anggota dewan komisi XI DPR RI mengunjungi dan mencoba beberapa produk dari lumpia buatan Siti Nur Zubaedah. Selain mencicipi olahan kuliner, Mustofa bersama anggota Komisi XI DPR lainnya juga turut membatik bersama Titik Martinah. Di sela agenda tersebut, Mustofa mengapresiasi dan memberikan motivasi kepada ibu-ibu nasabah untuk terus semangat mengembangkan usahanya dan makin menyejahterakan keluarganya.
"Saya awalnya usaha macam-macam. Orang tua jualan nasi, saya ikut jualan nasi. Saya juga jualan gorengan keliling. Alhamdulillah, sekarang saya bisa menjadikan rumah saya sebagai tempat jual oleh-oleh," ujar Siti Nur Zubaedah.
Menurut ibu-ibu nasabah PNM Mekaar yang sudah merasakan program HOME, program HOME hasil sinergi PT SMF (Persero) dengan PNM ini dampaknya sangat dirasakan untuk kemajuan usaha nasabah. Awal mula tidak memiliki warung yang layak dengan adanya HOME, mereka akhirnya mampu memiliki warung yang layak.
Sebagai informasi, hingga 1 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp91,93 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 jt nasabah. Saat ini, PNM memiliki 3.675 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Puri Mei Setyaningrum