Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Urgensi Tinggi, Segera Terapkan Pelebelan Kemasan untuk Bayi, Balita, dan Janin

Urgensi Tinggi, Segera Terapkan Pelebelan Kemasan untuk Bayi, Balita, dan Janin Kredit Foto: Istimewa

Pada kesempatan itu Arist menyampaikan sangat mendukung kepada BPOM agar segera memberi label pada galon guna  ulang mengandung zat BPA, sehingga tidak dikonsumsi oleh bayi, balita dan janin. 

Dampaknya dari migrasi zat BPA sudah beberapa kali disampaikan dapat menimbulkan kelahiran prematur, kanker, syaraf dan lain sebagainya. 

"Itu sebabnya, BPOM sebagai pemegang regulator harus segera memberi label pada galon guna ulang agar tidak dikonsumsi oleh bayi, balita dan janin. Sehingga masyarakat bisa memilih mana produk yang aman mana yang kurang aman," ungkap Arist merdeka Sirait. 

Lebih lanjut Wawan Some juga menegaskan bahwa kemasan plastik galon guna ulang ini yang banyak mengandung BPA. 

Atas kebijakan kementerian Kesehatan, untuk segala peralatan bayi harus free BPA. Dan sudah dilakukan oleh industri peralatan bayi. 

Menurut Arist, migrasi zat BPA dari galon guna ulang ke air kemudian diteruskan ke peralatan bayi. Akan sangat mubazir jika peralatan bayi sudah Free BPA, tapi galon guna ulang belum free BPA maka tetap terjadi migrasi BPA. Apalagi galon guna ulang ini akan cepat terjadi peluruhan BPA jika mengalami goresan dan pemanasan. 

"Galon guna ulang ini banyak mengandung BPA dan boleh dipakai berulang kali. Tapi tidak boleh terkena panas. Tapi faktanya, galon guna ulang kerap terpapar matahari saat proses distribusi, saat dipajang di depan tokonya ataupun saat proses pencucian dengan menggunakan air dengan suhu 70 derajat. Ini yang mempercepat proses peluruhan BPA," tandas Wawan Some. 

Seminar yang dipandu oleh Hardy Hermawan ini bertujuan untuk memberi penyadaran kepada masyarakat akan bahaya BPA. Sehingga pelabelan pada kemasan plastik atau salah satunya galon guna ulang sangat mendesak. Bisa dibilang urgensinya tinggi untuk segera diterapkan, agar bayi dan anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa terlindungi kesehatannya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: