“Jadi, populisme itu menempatkan politisi seperti rakyat yang memusuhi elite. Kalau ada yang enggak bener, berarti itu salahnya elite,” ujar Kunto.
Kunto menambahkan sikap Risma yang merasa menjadi sesamaa rakyat ini juga pernah ditunjukkan oleh Ahok saat menjadi Guberdur DKI Jakarta.
“Ini persis sekali strategi populisme. Jadi, dengan marah-marah, dia ingin mewakili kemarahan rakayat kepada entah itu birokrasi, entah itu petugas, atau siapapun yang berada di atas rakyat sendiri,” katanya.
Baca Juga: Beda Jauh dengan Ahok, Pegawai Pemprov DKI di Era Anies Kerjanya Nongkrong, DPRD Dibikin Kesal
Kunto juga menilai populisme memiliki cara yang sangat khas dan sangat mungkin akan diteruskan oleh beberapa orang yang sudah pernah melakukannya.
“Karena sudah menjadi playbook demi menunjukkan sama sama rakyat dan membenci elite. Sayangnya, elite yang dihajar oleh Risma ini sebenernya bukan elite beneran,” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: