2. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana dengan tingkat potensi risiko moderat, atau sedikit di atas reksadana pasar uang. Reksadana pendapatan tetap lebih cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka pendek ke menengah yakni 1 – 3 tahun. Karena, produk reksadana yang akan dikelola pada surat utang atau obligasi. Untuk diketahui, investasi obligasi menawarkan kupon pembayaran tetap.
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah reksadana dengan tingkat potensi risiko cukup tinggi, di atas reksadana pendapatan tetap. Reksadana campuran lebih cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah yakni 3 – 5 tahun.
4. Reksadana Saham
Reksadana saham adalah reksadana dengan tingkat potensi risiko paling tinggi. Reksadana saham lebih cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi jangka panjang alias lebih dari 5 tahun. Salah satu yang cocok untuk menggunakan reksadana saham adalah berinvestasi tentang pendidikan anak.
Ada juga reksadana syariah yakni reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip syariah yang tidak menempatkan uang di sektor industri riba atau kegiatan haram lainnya, seperti bank dan minuman keras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: