Singapura Makin Terhuyung-huyung, Covid-19 Menanjak dan BBM Meroket Selangit
Gan mendorong agar warga Singapura untuk berhemat listrik, termasuk mengadopsi rumah hemat energi.
"Kami mendorong semua warga Singapura untuk mengadopsi konservasi energi sebagai cara hidup, mulai dari merancang rumah hemat energi hingga memilih peralatan hemat energi dan mengadopsi kebiasaan hemat energi," pungkasnya.
Gan mengatakan, kenaikan harga gas alam diperkirakan akan menyebabkan lonjakan tajam harga listrik di Singapura pada kuartal berikutnya, dan upaya untuk meredam dampaknya.
Pada 30 September, operator jaringan nasional SP Group mengumumkan tarif listrik untuk rumah tangga akan naik sebesar 3,1 persen dari Oktober hingga Desember.
Ini adalah harga tertinggi sejak periode Januari hingga Maret tahun lalu. Hampir satu dari dua rumah tangga di Singapura membeli listrik dari SP Group pada April tahun ini.
"Ini karena kenaikan harga bahan bakar fosil yang disebabkan oleh awal pandemi tahun lalu serta perubahan permintaan listrik," jelas Gan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: