Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemda Provinsi Jabar Jadi Pilot Project Pengukuran Indeks Maturitas

Pemda Provinsi Jabar Jadi Pilot Project Pengukuran Indeks Maturitas Kredit Foto: Biro Adpim Setda Pemprov Jabar
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemda Provinsi Jabar menjadi salah satu pilot project pengukuran Indeks Maturitas, Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku (IM-NKK) yang diprakarsai oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam rangka menilai tingkat kepatuhan penerapan NKK pegawai ASN.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, pihaknya telah menjalankan proses penilaian mandiri (self assessment) berdasarkan Keputusan Gubernur Jabar Nomor 800 Tahun 2021 tentang Tim Pengukuran Indeks Maturitas Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Vaksinasi Milenial Jabar Bidik 37 Juta Vaksinator

"Saya rasa ini merupakan modal dari Provinsi Jawa Barat di dalam menjalankan atau menerapkan nilai dasar, kode etik, dan kode perilaku ini," kata Setiawan saat memberikan paparan dalam Tahapan Klarifikasi Akhir Penilaian IM-NKK secara virtual di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (7/10/2021).

Setiawan melaporkan, Pemda Provinsi Jabar telah melakukan pemenuhan bukti (evidence) melalui aplikasi Sistem Informasi Pengawasan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku Pegawai ASN (SINDEN) yang meliputi 4 kriteria dan 19 subkriteria penilaian. Kemudian, tim pengukuran IM-NKK Jabar melakukan penilaian self assessment pertama dengan hasil skor 0,95.

Adapun hasil self assessment pertama pada keempat kriteria, yakni Nilai Penyediaan Kebijakan Internal dengan skor 55; Nilai Proses Internalisasi dan Eksternalisasi dengan skor 83; Nilai Penegakan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku dengan skor 90; serta Nilai Kesinambungan Sistem Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Perilaku dengan skor 56. Dengan demikian, total skor penilaian self assessment Jabar yang pertama adalah 284.

Tidak berhenti sampai disitu, Jabar terus memenuhi dan menambah evidence pada aplikasi SINDEN sehingga pada penilaian self assessment yang kedua terjadi peningkatan skor.

Nilai Penyediaan Kebijakan Internal menjadi skor 60; Nilai Proses Internalisasi dan Eksternalisasi menjadi skor maksimal 90; Nilai Penegakan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku bertahan di skor 90; sedangkan Nilai Kesinambungan Sistem Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik, dan Kode Perilaku pun bertahan di skor 56.

"Jadi kalau kita melihat total nilai di penilaian pertama 284, dan penilaian kedua kami adalah sekitar 296, sementara nilai maksimum di angka 300. Kurang lebih indeks hasil penilaian pertama di angka 0,95 dan di penilaian kedua ada di angka 0,99," ucap Setiawan.

"Sebetulnya, kami pun masih banyak beberapa evidence yang barangkali belum dimasukkan di sini, tetapi kami dengan senang hati apabila dalam diskusi nanti ataupun teman-teman KASN melihat bukti-bukti atau evidence yang ingin ditanyakan, dan kami pun telah persiapkan bahwa evidence tersebut ada sebetulnya," imbuhnya.

Selain Pemda Provinsi Jabar, kegiatan ini juga melibatkan 15 instansi pemerintah lainnya sebagai peserta piloting project Indeks Maturitas. Instansi pemerintah yang menjadi pilot project dipilih berdasarkan pertimbangan ketersediaan peraturan internal terkait NKK, ketersediaan Majelis Kode Etik (MKE), dan penilaian sistem merit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: