Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cucu Pendiri NU Sentil Said Aqil Siradj, Halus Tapi Menohok

Cucu Pendiri NU Sentil Said Aqil Siradj, Halus Tapi Menohok Kredit Foto: Instagram/Said Aqil Siroj

"Yang pada akhirnya menyakiti hati umat Islam dan serta berimplikasi terhadap rapuhnya ukhuwah Islamiyah," sambungnya.

Tak hanya itu, PBNU mengalami disorientasi gerakan hingga lebih ingin menguasai umat dan bukan melayani umat.

"Hal itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai khittah NU," tegasnya.

Selanjutnya, menurut Gus Aam, NU terjebak dalam arus pragmatis dan materialisme.

Padahal Khittah NU itu adalah telah final yakni hanya berorientasi pada pencapaian rida Allah SWT.

"Kondisi itu pun menimbulkan disharmoni dan disintegrasi di internal NU," bebernya.

Menyinggung calon kuat yang bakal maju menjadi Caketum PBNU di antaranya disebutkan, Muhaimin Iskandar, Yahya Staquf, KH Said Aqil Siradj.

Gus Aam menilai, ketiga Caketum PBNU itu mempunyai kekuatan dari sisi finasial, kekuasaan dan jabatan.

Namun, belum memenuhi atau setidaknya memiliki konsep yang jelas untuk menata arah NU agar kembali ke khittahnya.

Kriteria tersebut antara lain bersih, memiliki visi yang merekatkan umat, mampu menempatkan relasi kekuasaan dan organisasi, serta harus mempunyai target kinerja riil dan konkret.

Kemudian, harus mempunyai kompetensi dalam memenej seluruh potensi SD, SDA dan market yang ada di pondok pesantren dan masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Terlalu Percaya Luhut Pandjaitan, Hati-hati Ada yang Cemburu!

Terakhir, berilmu dan mengerti, memahami serta sanggup melaksanakan ajaran atau paham ahlussunnah wal jamaáh. Juga sanggup dan mampu membentengi ahlus sunnah wa jama'ah.

"Semua kriteria yang ditetapkan, intinya adalah dalam rangka merealisasikan visi melayani umat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: