Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Tahu, Tapi Ngomongnya Nggak Bener, Halo Mas Anies, Berhentilah Berbohong!

Sudah Tahu, Tapi Ngomongnya Nggak Bener, Halo Mas Anies, Berhentilah Berbohong! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ada pernyataan Anies Baswedan yang memicu kontroversi. Ucapan soal Pilgub 2024 dinilai penuh nuansa bohong.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan sejak awal ucapan Anies soal Pilgub diundur menjadi 2024 multitafsir.

Baca Juga: Anies Bangun Kampung Susun untuk Korban Gusuran Bukit Duri, Fahira Idris: Ini Berkah

"Pernyataannya Pak Anies menimbulkan persepsi seolah-olah diundur ke 2024 ada motif lain. Padahal Anies sudah tahu, sebelum mencalonkan diri sebagai Cagub DKI Jakarta, UU Pemilu sudah disahkan," kata Gembong kepada wartawan, Senin (11/10).

Dengan hal tadi, Anies dianggap paham betul soal Pemilu DKI Jakarta yang tidak dilaksanakan tahun 2022, tetapi 2024.

Gembong menuturkan sejak awal waktu pelaksanaan Pilgub telah diatur melalui Undang-Undang Pilkada. Jadi, dia menilai keluhan Anies mengisyaratkan maksud lain.

"Jadi kura-kura dalam perahu gitu loh. Sebenarnya sudah tahu. Siapa pun, tidak hanya Pak Anies. Mereka pasti sudah tahu bahwa pemilu selanjutnya tidak dilaksanakan pada 2022," tegasnya.

Anies saat menjadi pembicara dalam Forum Workshop Nasional PAN di Bali, Senin (4/10/2021), mulanya berbicara perihal membangun kesetaraan.

Semua dibuka melalui program kerja yang digulirkan selama 4 tahun menjabat Gubernur DKI.

Setelah itu, Anies mulai menyinggung soal perubahan rencana semenjak Pilgub DKI diundur ke 2024. Anies menyiratkan akan maju lagi jika Pilgub DKI digelar pada 2022.

"Jadi, di Jakarta selama 3-4 tahun, semua saya konsentrasikan pada itu. Dulu rencananya, nanti tahun terakhir baru mulai kampanye. Ternyata nggak ada pilkada tahun depan, nggak ada pilkada. Jadi ya sudah kita kerja terus saja," tutur Anies.

Anies membeberkan akan mempersiapkan maju di Pilgub DKI pada tahun keempat menjabat gubernur. Tapi, karena Pilgub DKI diundur ke 2024, Anies membatalkan rencananya.

"Kan programnya tiga tahun pertama kerja eksposur besar. Tahun keempat mulai mendekati. Baru masuk tahun keempat dan tahun kelima persiapan untuk pilkada. Kalau pilkadanya nggak ada, ya sudah kita terusin aja kerja sampai akhir," jawabnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Anies Baswedan berhenti berbohong soal isu Pilgub DKI 2024.

Prasetio menyebut Pilgub DKI diundur ke 2024, bukan 2022, merupakan amanat undang-undang (UU).

"Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan berhenti berbohong. Pelaksanaan pilgub diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016, yang disahkan setahun sebelum Anies menjadi gubernur," demikian bunyi keterangan tertulis Prasetio, Sabtu (9/10).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: