BRIN Kaji Teknologi Kebencanaan Lewat Kabel Fiber Optik bawah Laut
Menurutnya, tantangan ke depan bagi Indonesia untuk menjadikan sistem observasi laut ini terjangkau dan dapat dikembangkan dengan kerja sama yang menguntungkan dengan mitra di bidang telekomunikasi.
"BRIN berkomitmen untuk mendukung pengembangan teknologi dan infrastruktur dalam Sistem Observasi Kelautan." tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala OR PPT – BRIN Dadan Moh. Nurjaman mengatakan bahwa tantangan untuk Indonesia dapat mengimplementasikan teknologi observasi bawah laut yang terintegrasi dengan teknologi submarine fiber optic cable.
“Sistem observasi kelautan yang terintegrasi dengan sistem telekomunikasi berbasis submarine fiber optic cable menjadi hal yang sangat menguntungkan bagi Indonesia tentunya di bidang telekomunikasi dan tentunya juga meningkatkan kewaspadaan masyarakat,” ungkapnya.
Webinar ini diisi oleh berbagai narasumber dari dalam dan luar negeri antara lain: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai wakil dari pengguna yang nantinya akan memanfaatkan data-data dari sistem ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang merupakan regulator jaringan pita lebar termasuk kabel bawah laut. Ada juga para ahli dari luar negeri yang sudah memiliki pengalaman banyak dalam pengembangan teknologi untuk observasi bawah laut berbasis kabel laut dan operator serta pengelola jaringan telekomunikasi.
Webinar ini diharapkan juga menjadi ajang komunikasi dan berbagi informasi mengenai perkembangan dan pemanfaatan kabel bawah laut untuk Monitor Lingkungan bawah laut dan Telekomunikasi (MoLiTel). Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong sinergi nasional dan internasional serta inovasi industri terhadap implementasi sistem observasi/pemantauan bawah laut dengan fungsi telekomunikasi dalam rangka kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: