Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sumpah Tentara China Menggelegar, Pasukan Tempur Tsai Ing-wen Bisa Dibuat Hancur

Sumpah Tentara China Menggelegar, Pasukan Tempur Tsai Ing-wen Bisa Dibuat Hancur Kredit Foto: Getty Image/AFP/Sam Yeh
Warta Ekonomi, Beijing -

Tentara China mengeluarkan sumpah menggelegar. Taiwan bisa dibuat hancur oleh militer yang dikendalikan Xi Jinping itu.

Sumpah itu terdengar lantang. Militer China seperti tak bisa menolerir keinginan Taiwan untuk memisahkan diri dari Negeri Panda. 

Baca Juga: Jajaki Potensi Kerja Sama Bidang Genetika, KBRI Beijing Tiba di Laboratorium Riset di China

Setiap upaya pemisahan diri dari China dipastikan akan mendapat respons keras dari Beijing.

Dan tentara China dengan beragam mesin perang gaharnya siap menjadi eksekutornya.

Sumpah tentara China itu dikeluarkan sehari setelah membagikan video pendaratan di pantai dan latihan penyerangan tepat di seberang laut Taiwan.

Selama akhir pekan, Presiden China Xi Jinping mengatakan kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk reunifikasi dengan Negeri Panda.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Minggu menyatakan bahwa pulau itu dan China daratan tidak boleh bersubordinasi satu sama lain.

Dia menambahkan, Taiwan akan menolak pencaplokan atau perambahan atas kedaulatannya.

Dalam editorial PLA Daily, militer China menyatakan keyakinannya untuk menggagalkan semua campur tangan eksternal dan tindakan kemerdekaan dari Taiwan.

"Jika pasukan separatis berani memisahkan Taiwan dari China dengan nama apa pun dan dengan cara apa pun, Tentara Pembebasan Rakyat akan dengan tegas menghancurkannya," bunyi editorial PLA Daily yang dinukil Russia Today, Selasa (12/10/2021).

Sebelumnya pada hari Senin, surat kabar PLA telah mem-posting video di akun Weibo yang menunjukkan latihan militer Negeri Panda. 

Video tersebut menunjukkan tentara China menyerbu pantai menggunakan perahu kecil, menerobos kawat berduri dan rintangan lainnya.

Ada juga aksi menggali parit di gundukan pasir, dan berlatih bertarung melalui hutan.

Menurut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), aksi tersebut melibatkan pasukan kejut, pencari ranjau dan spesialis perahu.

Latihan tersebut dilaporkan dilakukan di provinsi Fujian, yang hanya berjarak 180 kilometer di seberang selat dari Taiwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: