Urusan copras-capres yang belakangan ini rame tak membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tergiur membicarakannya. Anies belum mau ngikutin langkah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang sudah duluan menyatakan siap nyapres. Anies lebih memilih bicara soal hujan dan menyiapkan strategi agar Jakarta tak kerendem banjir.
Setelah Partai Gerindra kembali agresif mendorong Prabowo Subianto sebagai capres 2024, tensi politik pilpres kembali menghangat. Parpol rame-rame mendorong ketua umumnya masing-masing untuk maju sebagai capres. Mulai dari Golkar yang intens mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres. PAN dorong Zulkifli Hasan, PKB dorong Muhaimin Iskandar. Hingga Partai Demokrat yang terus mengkampanyekan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sementara PDIP sebagai jawara pemilu dan bisa langsung mengusung capres, masih belum mengambil keputusan. Namun, di internal partainya, para kadernya terbelah antara mendukung Puan Maharani atau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Niatnya Mau Jatuhkan Anies Baswedan, Giring Sekarang Kena Karma, Duh Apes Banget
Di luar kader parpol, Emil-sapaan Ridwan Kamil ikut meramaikan bursa capres. Eks Wali Kota Bandung itu bahkan sudah menyatakan diri siap maju menjadi capres dan segera melabuhkan diri sebagai kader parpol.
Bagaimana dengan Anies? Meskipun namanya selalu jadi langganan sejumlah lembaga survei dengan elektabilitas yang tinggi, Anies masih belum berterus terang soal urusan Pilpres 2024. Eks Rektor Universitas Paramadina ini masih tetap sibuk menuntaskan pekerjaannya sebagai gubernur.
Kemarin misalnya, pagi-pagi Anies sudah memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di kawasan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat. Lewat apel ini, Anies ingin menginstruksikan jajarannya agar bersiap-siap memasuki musim penghujan nanti.
Apel tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, dan diikuti 1.458 peserta, terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD DKI Jakarta, unsur Pemprov DKI, dan relawan tanggap bencana.
Dalam sambutannya, Anies menyatakan sudah menyiapkan alat ukur curah hujan di 267 kelurahan. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui persis kondisi hujan di wilayahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: