Mulai jarang mendapat menit bermain di musim ini membuat pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, secara terbuka menyatakan kemungkinan bermain di luar Liga Primer Inggris.
Sterling tak keberatan untuk pergi ke luar negeri jika ia punya peluang lebih banyak bermain. "Jika ada pilihan untuk pergi ke suatu tempat untuk waktu bermain yang lebih banyak saya akan terbuka untuk itu," kata Sterling sebagaimana dipetik dari The Guardian.
"Sebagai pemain Inggris yang saya tahu adalah Liga Primer dan saya selalu berpikir, 'Anda tahu, mungkin suatu hari nanti saya akan bermain di luar negeri dan melihat bagaimana saya akan menghadapi tantangan tersebut'."
Sterling masih berjuang untuk mendapatkan kembali posisi utama di skuat City musim ini sejak musim semi lalu. Pemain Tim Nasional Inggris tersebut baru dua kali menjadi starter di musim 2021-2022.
Di atas kontrak, ikatan mantan pemain Liverpool itu bersama City kurang dari dua tahun. Pada final Liga Champions musim lalu ketika City dikalahkan Chelsea 0-1, Sterling bermain sejak awal namun diganti ketika timnya sedang mencari gol penyama kedudukan.
Sterling mengatakan bahwa yang dibutuhkannya adalah mempertahankan posisi di level tertentu. Selain berada di klub sekelas City, menit bermain adalah level yang akan membuatnya gembira.
"Jika sepakbola bagi saya tidak berada di standar tertentu maka saya tidak berada di kegembiraan terbesar saya. Jika saya ingin kegembiraan di level tertentu saya butuh bermain. Saya butuh mencetak gol. Dan menikmati diri saya sendiri," kata Sterling.
Sterling, 26 tahun, pindah ke City dari Liverpool pada 2015. Ketika itu City berada di musim terakhir bersama Manuel Pellegrini sebelum Pep Guardiola mendarat pada musim panas 2016.
Masuk musim ketujuh bersama The Citizens-julukan City-Sterling sudah tampil dalam 202 laga dengan sumbangan 79 gol. Untuk City, pemain kelahiran Kingston, Jamaika, tersebut sudah menyumbangkan tiga gelar Liga Primer dan empat Piala Liga Inggris.
Kiprahnya di City juga ditandai dengan perannya di Timnas Inggris. Sterling membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan menjadi runner-up di Piala Eropa 2020 setelah kalah atas Italia di final di Stadion Wembley, London, Juli lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: