Suara Azan di Wilayah Anies Disorot Media Asing, MUI Geram: Di Belakangnya Orang Komunistik
Ariza mengatakan, masyarakat Ibu Kota telah terbiasa dengan hal-hal seperti, walau Ibu Kota dihuni oleh penduduk yang berbeda-beda latar belakang agamanya, tetapi Ariza mengatakan masyarakat Jakarta punya toleransi tinggi dan tetap saling menghargai.
"Ini kan negara yang besar dan sangat demokratis. Kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja," tandasnya.
Baca Juga: Media Asing Soroti Azan di DKI, MUI Turun Tangan: Jangan Dibilang Itu Berisik!
Sekadar diketahui, dalam laporan media asing yang berpusat di Paris tersebut, seorang warga mengeluhkan suara azan yang terlalu keras pada pukul 03.00 dini hari. Ia mengaku memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu.
"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," ucap warga dengan nama samaran Rina dalam artikel yang berjudul 'Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan.'
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: