Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat sorotan tajam usai peristiwa polisi membanting pendemo di Tangerang, Banten.
Sorotan itu dituangkan pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto.
Baca Juga: Nyalakan Tanda Bahaya! Oposisi Semakin Tak Berdaya!
Menurut Bambang, Kapolri harus segera bisa mengevaluasi para personelnya di lapangan saat mengamankan pendemo.
"Yang terpenting, SDM Mabes Polri juga wajib melakukan evaluasi terhadap pembinaan personel terkait pengamanan aksi unjuk rasa ini," sebur Bambang.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selama ini aparat di lapangan kerap represif kepada para pendemo lantaran pemahaman yang kurang. Menurutnya, peran kepolisian yaitu hanya untuk mengamankan jalannya demo, bukan ikut berlaku anarkis.
"Nah, aparat selama ini diposisikan sebagai lawan bagi pendemo. Jadi, ini menimbulkan represif yang kerap terjadi," jelasnya.
Bambang mengungkapkan Kapolri Listyo pun perlu bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Oknum polisi yang sudah diketahui publik itu, kata dia, bisa mendapat hukuman yang layak dari Kapolri.
"Secara umum, Kapolri Listyo harus bertanggung jawab. Kemungkinan pemecatan dan pemindahan tugas ke daerah juga bisa diterapkan, asalkan transparan," imbuhnya.
Baca Juga: Masa Jabatan Habis Sedikit Lagi, Kinerja Anies Disoroti
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar