Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wisata Domestik Kain Digemari Masyarakat, Buat Tren Terbaru Wisata Pasca Pandemi

Wisata Domestik Kain Digemari Masyarakat, Buat Tren Terbaru Wisata Pasca Pandemi Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) memperlihatkan bahwa pemesanan perjalanan wisata dari wisatawan domestik kini sudah mencapai sekitar 40% dari kondisi normal atau meningkat hingga 2 kali lipat dari kondisi sebelum adanya kebijakan pelonggaran. 

Guna menjaga momentum pemulihan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga terus fokus pada peningkatan digitalisasi di sektor pariwisata dan menggenjot kunjungan pariwisata domestik.

Baca Juga: Pariwisata Dan Bandara Kembali Dibuka, Ketua Satgas IDI Soroti Hal Ini

Ditemui pada acara perayaan hari jadi OYO Hotels and Homes Indonesia yang ke-3, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan, pendekatan teknologi sangat membantu industri pariwisata di tengah dampak pandemi yang sangat memukul industri ini, terutama pada sektor perhotelan dengan okupansi yang menurun secara drastis.

Namun demikian, Sandiaga mengatakan industri pariwisata harus bergerak kembali melalui protokol CHSE yang telah menjadi gold standard untuk memastikan layanan pariwisata memiliki standar protokol kesehatan terbaik, termasuk properti yang bekerjasama dengan OYO.

“Kini, kami melihat optimisme terhadap pemulihan pariwisata yang terus meningkat, seiring dengan angka vaksinasi yang juga terus meningkat. Kunci utama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi yang baik dalam memanfaatkan teknologi. Selain itu, integrasi antara sektor pariwisata dan sektor kesehatan juga menjadi elemen yang tak terpisahkan dari upaya pemulihan ini.” kata Menteri Kemenparekraf.

Sementara itu, sebagai pelaku industri hospitality, OYO juga melihat sinyal positif pada pemulihan sektor pariwisata pasca adanya pelonggaran kebijakan, Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia, Agus Hartono Wijaya mengatakan, Indonesia sendiri merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi OYO.

Melihat arus wisatawan lokal yang berangsur mulai kembali, serta membawa perubahan perilaku yang membuat industri harus terus beradaptasi. Maka dari itu, OYO terus berusaha untuk mendukung percepatan transformasi digital industri pariwisata di Indonesia melalui ragam inovasi dan teknologi yang dimiliki guna memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Sebagai salah satu perusahaan tech-hospitality yang menyediakan platform dua arah bagi Patron dan konsumen, kami optimis dan siap mendukung transformasi digital industri pariwisata di Indonesia dalam momentum kembalinya aktivitas pariwisata di Indonesia,” ungkap Agus

Lebih lanjut, pandemi juga menyebabkan terjadinya perubahan dalam perilaku wisatawan yang turut dirasakan oleh para pelaku industri pariwisata di Indonesia. Para wisatawan semakin sadar akan beberapa aspek yang sebelumnya belum menjadi perhatian sebelum pandemi, sehingga, adaptasi secara cepat terhadap perubahan dan percepatan digitalisasi pariwisata pun menjadi kunci dalam menghadapi perubahan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: