Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh… Mengerikan! Masalah Kesehatan Mulut Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis Sampai 50%, Kok Bisa?

Duh… Mengerikan! Masalah Kesehatan Mulut Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis Sampai 50%, Kok Bisa? Kredit Foto: Pexels/Pavel Danilyuk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika coba dilakukan perbandingan, mungkin kesehatan mulut sering dianggap sebagai suatu hal yang “tidak terlalu parah” dibanding penyakit kronis lainnya seperti diabetes, kanker, dsj.

Apa yang bisa ditimbulkan dari masalah mulut? Nafas bau? Sakit gigi?

Baca Juga: Waduh! Ternyata Oh Ternyata... Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Diabetes

Mungkin itu yang sedikit terucap di antara kita termasuk mungkin Anda. Tetapi Anda mungkin harus mempertimbangkan ulang apabila menganggap ungkapan tersebut benar adanya.

Hal ini karena bisa saja masalah kesehatan mulut ini jauh lebih parah. Mengapa demikian?

Para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health, orang yang memiliki riwayat penyakit gusi (masalah kesehatan mulut), juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker lambung dan esofagus.

Melansir laman Express (20/10/21), berdasarkan dua penelitian besar, para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki penyakit gusi memiliki risiko 43 persen lebih tinggi terkena kanker esofagus, dan kemungkinan 52 persen lebih tinggi terkena kanker perut.

Dua penelitian terpisah ini melibatkan 150.000 orang. Penelitian ini berfokus pada hubungan penyakit periodontal dengan risiko dua kanker tersebut.

Baca Juga: Penting! Apakah Pisang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes? Ternyata Oh Ternyata…

Data penelitian menunjukkan bahwa di antara mereka yang memiliki riwayat penyakit gusi dan kehilangan satu atau lebih gigi (karena sakit) dikaitkan dengan 59 persen peningkatan risiko kanker esofagus, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.

Alasan mengapa hal itu bisa terjadi, peneliti memiliki hipotesis yang menunjukkan ada bakteri mulut dan zat yang berasal dari bakteri tersebut mungkin bertanggung jawab atas peningkatan risiko.

“Bersama-sama, data ini mendukung pentingnya mikrobioma oral pada kanker esofagus dan lambung… studi prospektif lebih lanjut yang secara langsung menilai mikrobioma oral diperlukan untuk mengidentifikasi bakteri mulut spesifik yang bertanggung jawab atas hubungan ini” ujar peneliti.

Baca Juga: Meski Boleh, Penderita Diabetes Tidak Boleh Asal Makan Pisang, Pilih yang…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: