Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KLHK dan Le Minerale Inisiasi Standarisasi Bank Sampah

Diantaranya dengan penambahan mesin press, pembantuan modal kerja, membangun supply chain penjualan, pembinaan tata kelola area kerja dan administrasi, serta melakukan edukasi kepada bank sampah unit, komunitas dan member.

“Kami berharap gerakan seperti ini dapat membentuk suatu ekosistem yang sirkular dari hulu ke hilir. Kemitraan dengan Bank Sampah Bersinar ini juga menjadi program percontohan bagi tata kelola sampah yang lebih baik sesuai regulasi dan dapat di aplikasi oleh bank sampah lainnya di seluruh Indonesia. Untuk itu kami melakukan seremonial serah terima bantuan peralatan kepada BSI Bersinar hari ini,” paparnya. 

Adapun Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku untuk industri daur ulang khususnya plastik dan kertas. Terlebih industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen.

Sementara itu, CEO Bank Sampah Bersinar (BSB), Fei Febrianti memberi apresiasi atas dukungan dari KLHK, Le Minerale dan ADUPI bagi Bank Sampah Bersinar. Dia berharap dukungan peralatan dan pembinaan tersebut semakin meningkatkan kinerja dan edukasi pengelolaan sampah di lingkungan Bank Sampah Bersinar. 

"Pembinaan standarisasi akan menambah ilmu kami dan meningkatkan efektifitas kerja lebih cepat. Kami sangat bangga untuk bisa menjadi contoh untuk bank sampah induk Indonesia dan memberikan manfaat sekaligus menginspirasi bank sampah induk lainnya," ujarnya

Fei juga memberi apresiasi atas dukungan dari KLHK dan Le Minerale bagi Bank Sampah Bersinar. Dia berharap dukungan peralatan tersebut semakin meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di Bank Sampah Bersinar.

Terlebih, antusiasme pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Bersinar seringkali berfluktuasi sehingga membutuhkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terutama komunitas lingkungan untuk edukasi kepada masyarakat.

Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan Le Minerale terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan standar Bank Sampah. Selain itu, edukasi terkait pengelolaan sampah terus dilakukan sebagai bentuk komitmen Le Minerale di bidang lingkungan.

"Kami sangat apresiasi kerjasama dengan KLHK untuk melakukan pembuatan standarisasi nasional bank sampah. Bank sampah adalah pengelolaan sampah berbasis RT/RW yang menjadi solusi untuk negara indonesia yang sangat besar. Le Minerale berharap standarisasi nasional bank sampah akan memperkuat daya bersaing dan menjadikan bank sampah permeran besar dalam pengelolaan sampah Indonesia,” jelas Ronald.

Ronald menyebut bahwa komitmen Le Minerale untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, dimana memberi manfaat bagi semua pihak yang tetap mengedepankan segala aspek, baik dari lini keamanan, kesehatan dan lingkungan.

Demi menunjang pengembangan dan keberlangsungan Bank Sampah Bersinar, Le Minerale Bersama ADUPI telah mendukung dengan penambahan peralatan berupa mesin press, mesin konveyor dan juga dana bergulir. 

Ronald mengatakan, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah dengan berkontribusi sebesar-besarnya mengelola sampah plastik.

“Kami mengamati manfaat yang luar biasa dari keberadaan bank sampah. Kami harapkan bantuan ini dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk memilah sampah dari sumber dan mendorong ekonomi sirkular,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: