Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saling Membanggakan Junjungan, Demokrat: SBY Dulu Tidak Merasa Perlu Koar-koar Punya Prestasi

Saling Membanggakan Junjungan, Demokrat: SBY Dulu Tidak Merasa Perlu Koar-koar Punya Prestasi Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean

"Syukurlah akhirnya pemerintah mengubah pendekatannya sejak Juli lalu, dengan meminta masukan dari banyak pihak, termasukpara pakar.

Baca Juga: Terungkap Sudah! Duh... Peluang Gatot Nurmantyo di 2024 Mengejutkan, Ternyata...

Herzaki lantas mengingatkan Hasto bahwa rakyat berharap kedepan pemerintahan saat ini bisa fokus bekerja, membenahi berbagai kekurangan. Karena rakyat masih banyak yang susah, jadi pengangguran, dan kemiskinan meningkat drastis dimana-mana.

"Mari bergandengan tangan, satukan kekuatan dari semua elemen, agar bangsa ini bisa segera bangkit, dari keterpurukan akibat pandemi dan krisis kesehatan," demikian kata Herzaki.

Sebagai latar, Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang punya kelebihan. Hasto membandingkan dengan kepemimpinan pemerintahan 10 tahun sebelum Jokowi yang disebut terlalu banyak rapat tak ada keputusan.

Hal itu dismapaikan Hasto saat membuka Webinar Penganggaran Desa Wisata Perancangan Kebijakan Penganggaran Desa Wisata di kantor DPP PDIP, Kamis (21/10/2021).

"Pak Jokowi punya kelebihan dibanding pemimpin yang lain. Beliau adalah sosok yang turun ke bawah, yang terus memberikan direction, mengadakan ratas (rapat kabinet terbatas) dan kemudian diambil keputusan di rapat kabinet terbatas. Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan," kata Hasto.

Kelebihan kepemimpinan Jokowi terbukti dalam penanganan Covid-19. Keberhasilan Jokowi mengatasi pandemi, sebut Hasto, diapresiasi dunia.

Baca Juga: 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf, Jubir Presiden Sampaikan Semua Hal 'Manis'

Hasto menyebut Jokowi sebagai pemimpin turun ke bawah, melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 mencari solusi dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan penyeimbang antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin.

Menurut dia, Jokowi setiap mengadakan rapat selalu mengambil keputusan yang bisa dijabarkan dalam perspektif koordinasi antara pusat dan daerah.

Ia kemudian mencontohkan Jokowi bersama para pembantunya antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, sebagai satu kesatuan tim kesatuan tim negosiator sehingga akhirnya Indonesia bisa mendapatkan vaksin. Dilanjutkan percepatan di dalam melakukan gerakan vaksinasi yang dilakukan seluruh elemen negara.

Baca Juga: Mas AHY Ingat Ya... Maju Bersama Anies Baswedan di 2024 Kurang Menguntungkan, Pengamat Bilang...

"Meskipun banyak kritik, tetapi Pak Jokowi tetap menampilkan seorang pemimpin yang tahan uji terhadap kritik dan terus berjuang melakukan tugas-tugasnya sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan," tuturnya.[]

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: