Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Kadung Belanja Banyak, Penumpang Pesawat Sengaja Dikorbankan Demi Cuan Importir Alat Tes PCR

Sudah Kadung Belanja Banyak, Penumpang Pesawat Sengaja Dikorbankan Demi Cuan Importir Alat Tes PCR Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyindir kewajiban tes polymerase chain reaction (PCR) bagi pengguna moda transportasi udara.

Ia menduga para penumpang pesawat sengaja dipaksakan menjalani tes PCR demi menghabiskan stok material tes PCR.

"Saya menduga sektor udara 'dikorbankan' untuk menghabiskan material tes PCR yang sudah kadung diimpor," kata Tulus dalam keterangannya, Selasa (26/10).

Tulus menduga pihak importir sudah terlanjur mendatangkan banyak material tes PCR dari luar negeri. Pihak importir bisa gagal meraup cuan atau untung bahkan merugi bila stok tes PCR tak digunakan. Apalagi kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan penurunan.

"Jika material tes PCR tidak terserap oleh pasar, maka para importir material tes PCR akan rugi bandar. Mereka sudah kadung impor banyak, tapi Covid-nya melandai," ujar Tulus.

Dugaan tulus tersebut didasari keheranannya soal kewajiban tes PCR hanya kepada pengguna transportasi udara. Padahal moda transportasi lain mestinya wajib tes PCR juga bila mempertimbangkan penularan Covid-19.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: