Aktivis Persaudaran Alumni 212 Damai Hari Lubis mempertanyakan langkah Presiden Jokowi yang menunjuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Menurut Damai, kualitas Ahok sudah terbukti di bawah rata-rata karena dinilai tak becus mengurus kerugian yang dialami Pertamina. Tak ada perubahan di perusahaan pelat merah itu, sejak Ahok jadi Komisaris Utama.
"Figur Ahok tidak akuntabel jika ditetapkan menjadi Kepala Otorita IKN karena ia terpapar korupsi atas temuan KPK lembaga sah negara. Kualitasnya di bawah rata-rata seorang pejabat BUMN yang harus profesional, selaku komisaris, nyata Pertamina merugi," kata Damai Lubis.
Tak berhenti di situ, Damai juga menilai sangat rawan sekali proyek sebesar itu dipegang oleh Ahok karena kepercayaan masyarakat melihat sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok yang minus.
"Ahok turut menjadi salah satu titik rawan karena unsur kepercayaan masyarakat pada dirinya yang minus dapat menimbulkan faktor yang dapat membahayakan kelangsungan pada proyek itu," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat