Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Ini Tips untuk Penderita Diabetes Agar Menstruasi Bisa Teratur

Catat! Ini Tips untuk Penderita Diabetes Agar Menstruasi Bisa Teratur Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketidakteraturan pada siklus menstruasi memiliki keterkaitan dengan diabetes. Dijelaskan bahwa setelah ovulasi, seseorang memasuki paruh kedua siklus menstruasi mereka, yang disebut fase luteal dari siklus menstruasi. Fase ini ditandai dengan peningkatan hormon progesteron.

Peningkatan kadar progesteron dapat menyebabkan resistensi insulin sementara, yang oleh para profesional kesehatan disebut resistensi insulin fase luteal.

Baca Juga: Mengerikan, Cek Kuku Kaki Anda Sekarang! Duh… Perubahan Ini Ternyata Bisa Mengindikasikan Diabetes

Tentu ketidakturan akibat diabetes ini harus dicegah atau ditangani dengan baik karena erat kaitannya dengan konisi kesehatan reproduksi. Berikut tips yang bisa dilakukan agar penderita diabetes memiliki lagi siklus menstruasi yang teratur sebagaiman disadur dari laman Medical News Today.

Kunci dari mengatasi masalah ini adalah sebagaimana pegelolaan atau penanganan masalah yang diakibatkan diabetes itu sendiri yakni manajemen gula darah yang baik.

Penting bagi penderita diabetes untuk mengambil langkah-langkah untuk memantau dan mengontrol kadar glukosa darah mereka sepanjang siklus menstruasi.

Baca Juga: Air Kencing Penderita Diabetes Rasanya Manis, Duh… Kata Siapa? Baca Ini!

Jika seseorang menderita diabetes tipe 2 dan tidak menggunakan insulin, berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi kadar glukosa darahnya. Orang mungkin perlu mempertahankan olahraga teratur sebelum dan selama menstruasi atau kapan pun kadar glukosa darah mereka mulai memuncak.

Beberapa orang mungkin menemukan bahwa nafsu makan mereka meningkat sebelum menstruasi. Untuk mencegah kenaikan kadar glukosa darah, mereka harus mencoba menghindari karbohidrat olahan.

Beberapa contoh karbohidrat olahan meliputi:

  • roti putih
  • kue kering
  • nasi putih
  • Semacam spageti
  • sereal sarapan
  • soda
  • makanan yang mengandung gula tambahan

Jika seseorang menggunakan insulin, mereka mungkin perlu mengubah dosisnya sepanjang siklus menstruasi mereka serta mengatur asupan karbohidrat mereka.

Yang paling penting adalah tips di atas adalah hanya secara umum. Konsultasi dan dengarkan saran dari dokter tentang kondisi menstruasi dan diabetes Anda adalah hal utama yang harus dilakukan, hal ini karena kondisi tiap orang akan berbeda-beda. Mereka akan memeriksa dan menentukkan langkah mana yang kiranya tepat dilakukan oleh Anda dalam menangani masalah ini.

Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Bekerja? Ternyata Oh Ternyata…

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: