Kementerian Perdagangan menetapkan harga referensi produk crude palm oil (CPO) periode November 2021 adalah US$1.283,38 per metrik ton. Angka itu meningkat 7,25% dibanding periode Oktober 2021 yaitu US$1.196,60 per metrik ton.
"Saat ini harga referensi CPO telah melampaui ambang US$750 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan bea keluar CPO sebesar US$ 166 per metrik ton untuk periode November 2021," kata Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Wisnu Wardhana di Jakarta, kemarin.
Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan 56/2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
Wisnu mengatakan peningkatan harga referensi CPO disebabkan meningkatnya permintaanCPO di pasar internasional dan kebijakan pemerintah India mengenai penurunan tarif bea masuk pada produk CPO serta peningkatan harga minyak bumi sehingga meningkatkan permintaan CPO.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada November 2021 juga kembali meningkat US$21 atau 0,8% yaitu dari US$2.621,12 per metrik ton menjadi US$2.642,12.
Hal itu berdampak pada peningkatan harga patokan ekspor biji kakao yang juga naik US$ 20 (0,89%) dari US$2.331 per metrik ton menjadi US$2.351 pada November.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: