Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Aset Kripto Dalam Negeri ini Bakal Rilis di Pinksale

Wow! Aset Kripto Dalam Negeri ini Bakal Rilis di Pinksale Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aset digital cryptocurrency yang terkoneksi di jaringan blockchain, Tokenoid ($NOID) memberi kesempatan dan ruang bagi para pelaku kreatif, baik para gamer dan desainer untuk berinvestasi dalam bentuk koin digital dengan memulai presale pada 3 November 2021, 23.00 WIB di Platform Pinksale. 

Uniknya pada saat presale, Tokenoid juga memberi kesempatan kepada para investor untuk sekaligus menjajal prototipe game yang disediakan. Ada satu prototype game yang sudah di rilis pertama kali, yakni : Nland (game berbasis farming dan Harvest) serta Ncastle dan Nroyale (Battle Royal) yang akan di rilis selanjutnya.

Walaupun segmen awalnya spesifik untuk para gamers, tetapi investor yang ingin trading juga dapat memanfaatkan Tokenoid dengan tidak harus menjajal game. Namun, bagi para gamers, mereka akan mendapatkan token reward setiap memainkan platform game yang disediakan, dengan kata lain, play to earn more. 

Untuk pre-sale di platform pinksale, pihaknya menargetkan softcap sebesar 400BNB atau setara US $200.000 dan target hardcap sebesar 800BNB atau setara US $400.000. Tidak muluk-muluk, Inisiator Tokenoid Andry Bayu Pakoso optimis $NOID yang dirilis di PinkSale akan sold out dalam waktu satu jam. Untuk transaksi sendiri, untuk konversi kripto-nya menggunakan BNB sebagai mata uang penukaran.

"Mengapa kami pilih BNB, Karena Tokenoid sendiri, berada di dalam jaringan blockchain binance yang dimana currency utamanya adalah BNB. Selanjutnya, setelah dirilis di market secara sah, nantinya $NOID sendiri, dapat dikonvesikan ke berbagai jenis mata uang crypto lainnya," ujar Andry dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Secara keseluruhan, lanjut dia, terdapat 25 juta suplai Tokenoid yang akan di pasarkan secara langsung di blockchain dan gamenya. Sementara saat ini yang dirilis saat pre-sale adalah 40 persen dari jumlah total suplai.

Harga dasar $NOID saat pre-sale, sebesar 12.950 koin per 1 BNB atau setara Rp 500 per satu koin $NOID. Pada saat presale, minimal transaksi (minimum buy) di PinkSale, Sebesar 0,1 BNB, dan maksimum 5 BNB. Kurang dari 24 jam atau setelah Presale selesai, investor sudah bisa klaim token yang sudah di transaksikan.

Pihak Tokenoid juga akan melakukan Lock wallet yang nantinya akan digunakan untuk pengembangan game dan ntuk listing di exchange. "Seperti Development Wallet, Marketing Wallet dan Check Listing Wallet, telah kami lock di PinkSale dengan jaminan sekitar 6 juta Tokenoid yang akan di deploy bertahap," Tegas Andry.

"Dengan demikian para holders dan investor tak perlu ragu dan khawatir. Dengan menjaminkan aset wallet Tokenoid ke PinkSale, kami memastikan progress development kami," tambahnya. 

Setelah Tokenoid dirilis di PinkSale, hasil penjualan saat pre-sale, akan dimasukkan ke pancake swap. Selanjutnya, para Investor akan bisa bertransaksi Tokenoid di Pancake Swap.

Menyatukan blockchain dan game dalam dunia cryptocurrency memang bukanlah sesuatu yang baru. Namun, Tokenoid hadir sebagai token made in Indonesia dengan backbone komunitas gamer yang sudah terbangun dengan kuat.

"Tokenoid berawal sebagai game studio yang diciptakan untuk game finance yang terkoneksi dengan blockchain. Tokenoid hadir sebagai wadah bagi para pehobi game dan memberi kesempatan kepada mereka untuk berinvestasi," jelas Andry.

"Inilah yang mendasari lahirnya Tokenoid, kenapa tidak game itu dikoneksikan ke blockchain, sehingga para gamer serta para gamer melek investasi termasuk kripto. Game dan blockchain adalah industri kreatif berbasis digital. Dengan kata lain lewat Tokenoid membuat game, atau sekedar 3D modeling game, tidak hanya berkutat pada konvensional namun juga masuk ranah kripto dan investasi," tambah Andry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: