Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Momen Kedekatan Jokowi dan Biden, Gak Heran Jika Pemimpin Amerika Dibuat...

Momen Kedekatan Jokowi dan Biden, Gak Heran Jika Pemimpin Amerika Dibuat... Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Glasgow -

Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menunjukkan keakraban dan kehangatannya saat mereka melakukan pertemuan bilateral di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021) sore.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam itu membahas banyak hal, mulai dari pertemanan sampai perdamaian.

Baca Juga: Duduk 4 Mata dengan Biden, Tanpa Ditutup-tutupi, Jokowi Kuak Masalah Ini

Pertemuan tersebut digelar di sela-sela acara KTT Perubahan Iklim atau COP26 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Sebelumnya, di forum G20 di Roma, Italia, Biden dan Jokowi juga sempat satu panggung. Namun, tidak ada pertemuan bilateral di Italia, Jokowi dan Biden hanya sekedar say hallo.

Barulah, di forum COP26, Jokowi dan Biden menggelar pertemuan resmi. Ini juga menjadi pertemuan pertama bagi keduanya dengan status Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Selama ini, Jokowi dan Biden pernah bertemu secara virtual.

Momen pertemuan itu, lalu dibagikan keduanya di akun media sosialnya masing-masing. Jokowi membagikan pertemuannya dengan Biden di Instagram dan Twitter. Foto yang diunggah Jokowi saat dirinya sedang ngobrol dengan Biden dalam posisi sama-sama berdiri. Jokowi menengadahkan kedua tangan, sementara Biden tertawa.

“Saya bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Glasgow, Skotlandia, kemarin, di sela pelaksanaan KTT COP26. Satu jam lamanya kami bertukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, dari soal pandemi, perubahan iklim, demokrasi, sampai Myanmar dan Afghanistan,” cuit Jokowi.

“Saya menyampaikan pernghargaan atas kerja sama dengan Amerika Serikat di bidang kesehatan selama pandemi, dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, hingga alat kesehatan. Indonesia tertarik menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan. Saya juga sangat menghargai dukungan Amerika Serikat atas posisi presidensi Indonesia di G20. Terima kasih Presiden Joe Biden,” sambung Jokowi.

Biden juga melakukan hal serupa. Pertemuannya dengan Jokowi dibagikan Biden lewat akun Twitter miliknya. Biden menggunggah foto sedang bersalaman dengan Jokowi. Lalu menuliskan cuitan singkat soal pertemuan itu.

“I had a great meeting with President Joko Widodo of Indonesia this afternoon. We’re committed to strengthening the partnership between our two nations — and I look forward to the work ahead under Indonesia’s forthcoming G20 Presidency,” kata Biden.

Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kira-kira seperti ini: “Saya mengadakan pertemuan yang luar biasa dengan Presiden Joko Widodo sore ini. Kami berkomitmen untuk memperkuat kemitraan antara kedua negara kami dan saya menantikan pekerjaan masa depan di bawah Kepresidenan G20 Indonesia yang akan datang.”

Cuitan Biden itu disukai oleh 10 ribu lebih pengguna Twitter dan dibagian hampir 2.100 kali.

Bagaimana isi pertemuan itu sebenarnya? Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Yakni, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam pertemuan itu, Biden tampil dengan jas warna dongker. Sementara Jokowi mengenakan jas warna hitam. Keduanya duduk bersebelahan didampingi penerjemah.

Adalah Biden yang memulai pembicaran. “Senang sekali bisa bertemu dengan Anda lagi, Bapak Presiden,” ucap Biden.

Presiden yang diusung Partai Demokrat itu mengaku ingin membangun hubungan bilateral dan kerja sama lebih banyak lagi dengan Indonesia. Apalagi, menurutnya, ada banyak kesamaan antara Indonesia dengan negara yang dipimpinnya.

Kesamaan itu, sebut Biden, antara lain dalam demokrasi. Lalu penghormatan terhadap supremasi hukum dan tatanan internasional. “Bapak Presiden, Indonesia merupakan mitra strategis penting bagi Amerika Serikat,” tegas Biden yang mengenakan masker warna hitam.

“Dan kepemimpinan Anda di Indo-Pasifik itu sangat penting,” sambungnya, lalu diangguk Jokowi.

Mantan duet Barrack Obama di periode sebelumnya itu, berharap dapat melakukan kerja sama dengan Jokowi, khususnya setelah Indonesia menjadi presidensi G20. Mulai dari mengatasi krisis iklim, mengakhiri pandemi Covid-19, hingga menjunjung kebebasan berlayar di laut.

Tidak ada tantangan global di masa kini yang tidak bisa mendapatkan manfaat dari kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat,” yakin Biden.

Tak mau berlama-lama berbasa-basi di depan awak media, Biden mengaku ingin berbincang-bincang lebih intens dengan Jokowi. “Memang ada banyak yang bisa kita bicarakan, tapi saya memakan waktu terlalu banyak. Saya nantikan perbincangan kita hari ini dan untuk terus mengembangkan hubungan kita,” tandasnya.

Giliran Jokowi, ia mengaku merasa terhormat dapat kembali bertemu dengan Biden. “Selamat, sekali lagi, atas pelantikan Bapak sebagai presiden,” ucap Jokowi, yang langsung spontan dibalas Biden.

“Terima kasih. Terima kasih atas pengakuan Anda,” sahut Biden, tertawa.

Mantan Wali Kota Solo itu melanjutkan, ia meyakini di bawah kepemimpinan Biden, kerja sama kedua negara bisa lebih diperkuat lagi. Jokowi juga mengapresiasi kepemimpinan Biden yang concern dalam beragam isu global, seperti perubahan iklim, energi hijau, Covid-19 dan demokrasi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS itu karena telah ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Melalui mekanisme berbagi dosis, memungkinkan saya menerima 13,4 juta dosis vaksin dan 1.000 unit ventilator, obat-obat terapi, dan peralatan medis lainnya. Sekali lagi, terima kasih,” sebut Jokowi, yang direspons anggukan demi anggukan oleh Biden. “Sebuah kehormatan bagi saya. Terima kasih,” timpal Biden.

Selain membahas soal pandemi Covid-19, Jokowi juga menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi, terutama ekonomi hijau. Ia menekankan bahwa Indonesia komit dalam mengurangi emisi karbon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: