Penting! Apa Benar Hilangnya Indera Perasa Akibat Covid-19 Bisa Berlangsung Permanen?
Kredit Foto: Pexels/cottonbro
Nataly Komova mengungkapkan bahwa efek samping dari infeksi virus corona Covid-19 ini hanya bersifat sementara dan akan pulih seiring waktu, terlepas dari efek ini mengganggu aktivitas harian dan tidak.
"Kondisi ini merupakan gangguan sementara yang mempengaruhi indra penciuman dan perasa. Sebaliknya, parosmia menunjukkan pemulihan indera perasa dan penciuman," kata Nataly Komova.
Namun, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum Anda sepenuhnya pulih dari indra perasa dan penciuman.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum, Ini Minuman saat Sarapan yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes
Gejala aneh lain dari virus corona Covid-19 juga dilaporkan. Bukti anekdotal menunjukkan bahwa virus corona tidak hanya mengubah kemampuan tubuh dalam merasakan dan mencium sesuatu, tetapi juga mengubah persepsi kita.
"Beberapa penyintas virus corona mengaku merasakan sesuatu yang aneh. Beberapa lainnya cenderung mencium bau yang tidak biasa atau menyerupai sampah busuk karena virus corona," jelas Nataly.
Kondisi ini dikenal sebagai phantosmia. Para ahli medis mengatakan bahwa phantosmia dan parosmia adalah kondisi umum pada pasien virus corona Covid-19.
Dokter menjelaskan bahwa belum ada obat untuk menyembuhkan hilangnya indra perasa dan penciuman. Tetapi, para ilmuwan di University of East Anglia sedang menguji coba penggunaan vitamin A tetes hidung untuk membantu penderita dengan phantosmia dan parosmia.
Para ahli menduga bahwa vitamin A tersebut bia memperbaiki jaringan di hidung yang rusak akibat virus corona Covid-19.
Baca Juga: ‘No Nut November’ Ramai Dibicarakan Ternyata Ini Dampak Melakukan Masturbasi, Bikin Sehat?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto