Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

19 Juta Orang Diprediksi Hilir Mudik saat Nataru, Satgas Siapkan Skenario PPKM Sampai Akhir Tahun

19 Juta Orang Diprediksi Hilir Mudik saat Nataru, Satgas Siapkan Skenario PPKM Sampai Akhir Tahun Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan telah menyiapkan skenario penerapan PPKM hingga akhir tahun guna menghindari lonjakan kasus pascaliburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, 19 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan pada periode tersebut.

"Mungkin akan lebih dari 19 juta [orang] yang hilir mudik menikmati libur Nataru. Dari aglomerasi Jabodetabek sendiri [diprediksi] ada 4 juta orang yang keluar masuk," ujar Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting dalam dialog virtual KPCPEN, Rabu (3/11/2021).

Baca Juga: Satgas Ingatkan Pandemi Belum Usai: Penularan di Tingkat Komunitas Masih Ada

Satgas menilai, kebijakan PPKM merupakan alat yang paling ampuh dalam menekan penularan virus Covid-19. Hal tersebut terlihat dari positivity rate yang bisa dikendalikan setelah lonjakan kasus pada Juli lalu.

"Jadi, prestasi yang kita lihat dari bulan ke-7 hingga bulan ke-10 itu adalah bukti bagaimana PPKM ini sebagai instrumen bisa mengendalikan dan menanggulangi Covid. Ini yang akan kita pertahankan sampai di akhir tahun sehingga nanti di awal tahun 2022 kita tidak memasuki lonjakan kasus," ujar Alexander.

Ia memaparkan, pengetatan ini akan dilakukan di tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan untuk menghindari kerumunan selama Nataru. Di sisi lain, pemerintah juga telah memangkas cuti bersama hingga larangan cuti di masa libur Nataru bagi PNS.

"Tentu ini memerlukan kerja sama kita, semangat kita bersama, untuk bisa menanggulanginya secara bersama-sama. Jadi, ini harapan kita," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: