Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skenario JK untuk Anies Baswedan Nyapres Diungkap Refly Harun, Sangat Piawai...

Skenario JK untuk Anies Baswedan Nyapres Diungkap Refly Harun, Sangat Piawai... Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan membeber skenario mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang tidak akan tinggal diam dalam menghadapi Pemilihan Presiden pada 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di channel YouTube Refly Harun.

Baca Juga: JK Bakal Turun Gunung Bikin Anies Nyapres di 2024, Refly Harun: Akan Cari Partai dan Cawapres

Menurut Refly Harun, Jusuf Kalla bakal turun gunung untuk memuluskan jalan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024 mendatang.

Analisis Refly Harun, bahwa Jusuf Kalla akan melobi partai politik agar mengusung Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Jadi JK bukan sosok pasif yang akan duduk melihat siapa capres. Tapi dia akan mencarikan parpol dan mencarikan wapres. Di situ JK akan berperan maksimal, terutama partai pendukung," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Rabu (3/11).

Namun, Refly Harun mengungkapkan, bahwa upaya Jusuf Kalla mencari partai politik sebagai kendaraan Anies Baswedan bukan hal mudah.

Sebab, menurut Refly Harun, bahwa upaya Jusuf Kalla akan dihambat berbagai persoalan, termasuk masalah presidential threshold yang mengharuskan koalisi dari partai politik.

"Kalau misalnya PKS mendukung, Demokrat mendukung maka tinggal satu partai lagi. Kalau Demokrat mendukung misalnya, maka mereka akan maju dengan proposal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres," ungkap Refly Harun.

Memang bukan rahasia umum, jika Jusuf Kalla dekat dengan Anies Baswedan, meski hubungan keduanya jarang terekspos oleh media.

Salah satu kelebihan Jusuf Kalla sebagai 'kartu AS' Anies Baswedan adalah kepiawaian dia dalam berpolitik.

Menurut Refly Harun, Jusuf Kalla meski pernah berpasangan dengan SBY atau Megawati, tetap menjaga hubungan baik.

"Inilah kelebihan JK. Meski dia bersaing dengan SBY, tetapi setelah persaingan selesai, selesailah pula. Dengan Megawati, Jokowi tidak ada masalah. Dia jauh lebih piawai, mungkin dia tokoh yang sangat senior," pungkas Refly Harun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: