Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Risiko Operasional?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Risiko operasional adalah risiko yang dihadapi perusahaan saat melakukan kegiatan bisnis sehari-hari. Risiko operasional disebabkan oleh fakta bahwa kerugian aktual, yang terjadi karena proses internal. Risiko operasional dapat memengaruhi kepuasan klien, reputasi, dan nilai pemegang saham, sekaligus meningkatkan volatilitas bisnis.

Risiko operasional dapat dikelola untuk menjaga kerugian dalam beberapa tingkat toleransi risiko yaitu jumlah risiko yang siap diterima seseorang dalam mengejar tujuannya. Selain itu juga pengelolaan ditentukan dengan menyeimbangkan biaya perbaikan terhadap manfaat yang diharapkan.

Baca Juga: Apa Itu Risiko Kurs?

Risiko operasional berfokus pada bagaimana hal-hal dicapai dalam suatu organisasi. Risiko ini sering dikaitkan dengan keputusan aktif yang berkaitan dengan bagaimana fungsi organisasi dan apa yang diprioritaskannya.

Risiko operasional dapat diringkas sebagai risiko operasi bisnis gagal karena kesalahan manusia. Salah satu area yang mungkin melibatkan risiko operasional adalah pemeliharaan sistem dan peralatan. Jika suatu sistem gagal, dampak negatifnya terkait langsung dengan risiko operasional.

Area lain yang merupakan risiko operasional cenderung melibatkan elemen pribadi dalam organisasi. Jika bisnis berorientasi penjualan memilih untuk mempertahankan staf penjualan di bawah standar karena biaya gaji yang lebih rendah atau faktor lainnya, perilaku ini dianggap sebagai risiko operasional.

Misalnya, di perusahaan manufaktur memilih untuk tidak memiliki staf mekanik yang memenuhi syarat, dan harus bergantung pada pihak ketiga untuk pekerjaan itu dapat diklasifikasikan sebagai risiko operasional. Hal ini tidak hanya berdampak pada kelancaran fungsi sistem, tetapi juga melibatkan penundaan waktu tambahan.

Secara umum, manajemen risiko operasional memiliki keterkaitan satu sama lain. Berikut 5 jenis risiko operasional:

1. Risiko Internal

Risiko internal termasuk ke dalam kegagalan prosedur dan proses. Secara umum, risiko internal terdiri dari kesalahan transaksi, kelalaian pemasaran, dan pencucian uang.

2. Risiko Sumber Daya Manusia

Risiko SDM berhubungan langsung dengan karyawan yang bersangkutan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Permasalahan di sektor SDM bisa disebabkan oleh beragam hal, misalnya pelatihan yang kurang berkualitas, tingginya pergantian (turnover) karyawan, praktik manajemen yang buruk, dan terlalu mengandalkan karyawan kunci (one man show).

3. Risiko Sistem dan Teknologi

Risiko ini datang karena permasalahan sistem dan teknologi, seperti kerusakan sistem, kesalahan data entry, kesalahan program, keamanan sistem, dan kurangnya pengawasan terhadap perubahan.

4. Risiko Hukum

Ketidakpastian hukum bisa menjadi salah satu faktor risiko operasional. Adanya perubahan aturan negara mengenai lembaga keuangan, jika ada, membuat lembaga keuangan perlu melakukan adaptasi cepat.

5. Risiko Eksternal

Risiko eksternal berasal dari hal-hal di luar kuasa lembaga yang turut mempengaruhi kinerja operasional perusahaan. Jika lambat memberi respons, risiko yang ditimbulkan bisa fatal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: