Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biden Rilis Kebijakan Baru di Asia Pasifik, China Boleh Siaga Sekarang

Biden Rilis Kebijakan Baru di Asia Pasifik, China Boleh Siaga Sekarang Presiden Amerika Serikat Joe Biden. | Kredit Foto: Getty Image/AFP
Warta Ekonomi, Washington -

Sejumlah negara di dunia meningkatkan kewaspadaan menghadapi pandemi COVID-19. Beberapa negara di Eropa bahkan sudah mengalami lonjakan kasus harian.

Asia-Pasifik

Pemerintah China bersiaga tinggi di pintu-pintu masuk internasionalnya. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko kasus COVID-19 dari luar negeri jelang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing sekitar 100 hari lagi.

Baca Juga: Bawa-bawa Nama Biden dan Bezos, Dengar! Luhut Bawa Kabar Baik untuk Indonesia

Korea Selatan membuka pusat-pusat karantina guna mengantisipasi ribuan remaja yang tertular COVID-19 jelang ujian masuk perguruan tinggi dua pekan lagi.

Timur Tengah dan Afrika Afrika Barat dan Tengah berpotensi mengalami lonjakan kasus HIV dan kematian akibat AIDS dalam beberapa tahun ke depan.

Direktur pelaksana badan AIDS PBB menyebut potensi buruk itu akibat gangguan pada layanan kesehatan yang terhantam pandemi, kata direktur pelaksana badan AIDS PBB.

Amerika

Presiden AS Joe Biden mengeluarkan kebijakan baru, mulai 4 Januari akan mewajibkan vaksinasi COVID-19 bagi karyawan perusahaan AS yang memiliki sedikitnya 100 pekerja atau mereka akan dites setiap minggu.

Kebijakan itu ditentang gubernur-gubernur partai Republik yang menyebut Biden melangkahi kewenangannya.

Eropa

Jerman, Kroasia, Slovenia, dan Slovakia menyentuh rekor tertinggi kasus harian COVID-19 Di Rusia, kematian harian akibat COVID-19 mencapai rekor.

Total kasus di Ukraina menembus 3 juta dan kasus harian di Polandia mencapai 15.000 untuk pertama kalinya sejak April. Di Belgia, jumlah kasus rawat inap COVID-19 kembali naik ke level sebelum lockdown pada Oktober 2020.

Amerika Serikat menyarankan pelaku perjalanan untuk menghindari Belgia, negara tempat kantor pusat Uni Eropa dan NATO berada.

Di Austria, kasus baru COVID-19 melonjak mendekati rekor tahun lalu, yang membuka kemungkinan lockdown bagi warga yang belum divaksin ketika pemerintah berusaha meyakinkan masyarakat untuk menerima suntikan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: