Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Galangan Kapal di Spanyol

Indonesia Jajaki Kerja Sama dengan Galangan Kapal di Spanyol Kredit Foto: KKP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat armada kapal pengawas atau patroli perikanan yang dikelola Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

Keseriusan itu ditunjukkan dengan kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ke markas salah satu perusahaan galangan kapal tertua di dunia, Freire Shipyard, yang berada di Vigo, Spanyol, pada Jumat (29/10/2021) siang waktu setempat.

Kedatangan Trenggono bersama rombongan disambut oleh Chairman Freire, Jesus Freire dan jajaran manajemennya. Freire adalah perusahaan perkapalan dengan bersejarah panjang dengan pengalaman dan reputasi terkenal.

KKP mengunjunginya guna melihat peluang kerja sama, khususnya dalam pengadaan kapal pengawas perikanan. Kala berdiskusi dengan manajemen Freire, Trenggono menantang manajemen Freire untuk membuat kapal pengawas perikanan bagi Indonesia dengan panjang minimal 60 meter berstandar Offshore Patrol Vessel (OPV).

 “Apa memungkinkan anda (Freire) membuat kapal pengawas perikanan yang juga dilengkapi teknologi pengawasan terkini serta persenjataan mutakhir. Jika memungkinkan delivery-nya cepat untuk bisa dipergunakan sebelum 2024,” tantangnya kepada manajemen Freire.

Tak hanya kapal pengawas yang mumpuni dibutuhkan Indonesia, tetapi juga kapal riset oseanografi yang mampu mendukung kegiatan marine survey.

“Kapal pengawas perikanan butuhnya sekitar 5 atau 6, untuk kapal oseanografi riset satu unit. Armada ini akan dibutuhkan untuk mendukung roadmap ekonomi biru Indonesia nantinya,” ulasnya.

Trenggono mengharapkan Freire bisa memberikan penawaran yang menarik ke Indonesia dalam pengadaan kapal, seperti pembiayaan dengan fasilitas kredit ekspor didukung bunga rendah dan tenor panjang.

“Soal teknis perencanaan bisa berdiskusi dengan Bappenas. Selain itu untuk alih teknologi harapannya Freire mengajak mitra lokal di Indonesia untuk membangun kapal nantinya,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: