Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Ini Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika Menurut Pengamat, Ternyata...

Jadi Ini Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika Menurut Pengamat, Ternyata... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi -

Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, Muhammad Syauqillah, menyoroti sosok KSAD Jenderal Andika Perkasa yang diusulkan oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang membuat Jokowi akhirnya memilik Jenderal Andika sebagai Panglima TNI. Beberapa diantaranya adlaah faktor kedekata, penanganan covid-19, dan isu radikalisme.

Baca Juga: Waduh... DPR Datangi Kediaman Jendral Andika, Ternyata untuk...

“Ketegasan Pak Andika dalam menghadapi radikalisme yang muncul ketika penusukkan Pak Wiranto mislanya, dia bersikap tegas juga atas kasus itu,” ujar Syauqi kepada GenPI.co, Sabtu (6/11).

Dirinya juga menilai penanggulangan isu radikalisme bisa menjadi sebuah modal untuk melakukan semacam perluasan ketegasan di tiga matra TNI.

“Hal itu bisa jadi modal yang baik dalam konteks pencegahan, ketegasan dalam bersikap terhadap isu radikalisme yang kemudian bisa diimplementasikan di tiga matra TNI,” katanya.

Kendati demikian, dirinya juga megakui bahwa sosok Jenderal Andika dipilih oleh presiden karena ada kedekatan secara personal.

“Secara personal dia memiliki kedekatan dengan Jokowi sebagaimana dia juga pernah jadi paspampres sehingga Jokowi memiliki penilaian tersendiri terhadap Andika,” ucapnya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menilai keputusan Jokowi memberikan jabatan Panglima TNI kepada KSAD dan Angkatan Darat sangat tepat dan logis.

"Jenderal Andika memiliki kapasitas dan kompetensi. Selain itu, visinya terhadap issue-issue perang modern akan sangat mempengaruhi reformasi struktural organisasi TNI," ujar Satyo.

Oleh sebab itu, menurutnya menunjuk Jenderal Andika sangat berpengaruh sebagai komponen utama pertahanan negara.

"Jika sebagian orang mengira jabatan panglima saat ini hanya untuk menyenangkan banyak orang pastinya keliru," katanya.

Baca Juga: Pilpres 2024 Makin Ramai, Anies Baswedan Bisa Jadi Capres dari Partai...

Menurutnua, alasan masa dinas Jenderal Andika hanya tersisa maksimal 1 tahun tidak bisa dijadikan patokan.

"Konstelasi politik dikawasan Asia Pasifik dan pergeseran pendulum politik luar negeri pemerintah akan jadi pertimbangan Presiden juga, tentunya posisi Panglima TNI akan sangat krusial," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: