Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu UML?

Apa Itu UML? Kredit Foto: Unsplash/Markus Spiske
Warta Ekonomi, Jakarta -

UML, atau singkatan dari Unified Modeling Language, adalah bahasa pemodelan standar yang terdiri dari serangkaian diagram terintegrasi yang dikembangkan untuk membantu pengembang sistem dan software untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifact dari software system, serta untuk pemodelan bisnis dan sistem non-software lainnya.

UML mewakili kumpulan praktik engineering terbaik yang telah terbukti berhasil dalam pemodelan sistem yang besar dan kompleks. UML adalah bagian yang sangat penting dalam pengembangan software berorientasi objek dan proses pengembangan software. Sebagian besar UML menggunakan notasi grafis untuk mengekspresikan desain proyek software. Menggunakan UML mampu membantu tim untuk dapat berkomunikasi, mengeksplorasi desain potensial, dan memvalidasi desain arsitektur software. Pada artikel ini, kita akan membahas secara terperinci tentang apa itu UML, sejarah UML dan deskripsi setiap jenis diagram UML.

Baca Juga: Apa Itu SaaS?

Asal Usul UML

Tujuan dari UML adalah untuk menyediakan notasi standar yang dapat digunakan oleh semua metode berorientasi objek dan untuk memilih dan mengintegrasikan elemen terbaik dari notasi prekursor. UML telah dirancang untuk dapat berjalan di berbagai aplikasi. Oleh karena itu, UML menyediakan konstruksi untuk berbagai sistem dan kegiatan (misalnya, sistem terdistribusi, analisis, desain sistem dan penyebaran).

UML adalah notasi yang dihasilkan dari penyatuan OMT dari:

1. Object Modeling Technique OMT [James Rumbaugh 1991] - Ini merupakan alat terbaik untuk analisis dan sistem informasi intensif data.

2. Booch [Grady Booch 1994] - Ini sangat baik untuk desain dan implementasi. Grady Booch telah bekerja secara ekstensif dengan bahasa Ada, dan telah menjadi pemain utama dalam pengembangan teknik berorientasi objek untuk bahasa tersebut. Meskipun metode Booch itu kuat, notasinya kurang diterima dengan baik (banyak bentuk cloud mendominasi modelnya, sehingga tidak terlalu rapi)

3. OOSE (Object-Oriented Software Engineering [Ivar Jacobson 1992]) - menampilkan model yang dikenal sebagai Use Cases. Use Cases adalah teknik yang kuat untuk memahami perilaku seluruh sistem (area di mana Object Oriented secara tradisional lemah).

Pada tahun 1994, Jim Rumbaugh, pencipta OMT, mengejutkan dunia software ketika ia meninggalkan General Electric dan bergabung dengan Grady Booch di Rational Corp. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk menggabungkan ide-ide mereka menjadi satu metode terpadu (judul kerja untuk metode itu memang "Unified Method").

Pada tahun 1995, pencipta OOSE, Ivar Jacobson, juga bergabung dengan Rational, dan ide-idenya (khususnya konsep "Use Cases") dimasukkan ke dalam Unified Method yang baru, dan sekarang disebut Unified Modelling Language. Tim Rumbaugh, Booch dan Jacobson dikenal sebagai "Three Amigos".

Mengapa Harus UML?

Karena nilai strategis software akan meningkat bagi banyak perusahaan, maka semakin banyak industri yang mencari teknik untuk mengotomatisasi produksi software dan untuk meningkatkan kualitasnya, serta mengurangi biaya dan waktu ke pasar. Teknik-teknik ini meliputi teknologi komponen, pemrograman visual, pola dan framework. Bisnis juga mencari teknik untuk mengelola kompleksitas sistem saat mereka meningkatkan cakupan dan skala. Secara khusus, mereka menyadari kebutuhan untuk memecahkan masalah arsitektur yang berulang, seperti distribusi fisik, konkurensi, replikasi, keamanan, penyeimbangan beban, dan toleransi kesalahan. Selain itu, pengembangan untuk World Wide Web yang membuat beberapa hal menjadi lebih sederhana, telah memperburuk masalah arsitektur ini. Unified Modeling Language (UML) dirancang untuk menjawab kebutuhan ini. Tujuan utama dalam desain UML dirangkum oleh Page-Jones dalam Fundamental Object-Oriented Design di UML sebagai berikut:

  • Menyediakan pengguna dengan bahasa pemodelan visual ekspresif yang siap pakai sehingga mereka dapat mengembangkan dan bertukar model yang bermakna.
  • Menyediakan mekanisme ekstensibilitas dan spesialisasi untuk memperluas konsep inti.
  • Menjadi independen dari bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.
  • Memberikan dasar formal untuk memahami bahasa pemodelan.
  • Mendorong pertumbuhan pasar alat bantu Object Oriented.
  • Mendukung konsep pengembangan tingkat yang lebih tinggi seperti kolaborasi, kerangka kerja, pola, dan komponen.
  • Mengintegrasikan praktik terbaik.

Ada Dua Diagram Dalam UML

UML memanfaatkan elemen dan membentuk asosiasi di antara mereka untuk membentuk diagram. Diagram dalam UML secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai:

- Diagram Structural – Menangkap aspek atau struktur statis dari suatu sistem. Diagram Struktural meliputi: Component Diagram, Object Diagram, Class Diagram, dan Deployment Diagram.

- Diagram Behavior – Menangkap aspek dinamis atau perilaku sistem. Diagram perilaku meliputi: Use Case Diagram, State Diagram, Activity Diagram dan Interaction Diagram.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: