Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bio Farma Jelaskan Struktur Harga Tes PCR Covid-19 di Indonesia, Baca Baik-baik Ya!

Bio Farma Jelaskan Struktur Harga Tes PCR Covid-19 di Indonesia, Baca Baik-baik Ya! Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, memberikan penjelasan mengenai struktur harga tes PCR, pasca penetapan harga baru pelayanan PCR dari pemerintah, untuk mendeteksi virus Covid-19.

Harga (Rp90.000) yang disebutkan oleh Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)  dengan komisi VI pada tanggal (9/11) adalah harga reagent kit PCR-nya saja, yang merupakan salah satu komponen utama dalam diagnostik kit PCR test.

Reagent kit PCR ini merupakan cairan yang digunakan untuk mendukung pengujian tes PCR swab maupun alternatif gargle PCR. Reagen biasanya ditambahkan untuk melihat reaksi kimia, salah satunya dalam diagnosis infeksi virus Covid-19. 

Baca Juga: Kemenkes Bersama BPKP Tutup Peluang Tarif PCR Rugikan Masyarakat

“Yang dimaksud dengan harga Rp90.000, adalah harga Reagen Test Kit PCR-nya, bukan tarif layanan PCR secara keseluruhan," ungkap Honesti.

Sehingga dalam pelayanan tes PCR kontribusi produk Bio Farma (seperti mBioCov-19 dan BioVTM / Biosaliva) hanya berkisar antara 31–34% dari seluruh komponen pelayanan pemeriksaan PCR, sedangkan komponen lainnya di luar kendali Bio Farma.

Sebagai informasi bahwa harga e-katalog yang masih tayang saat ini untuk Reagen Kit PCR adalah Rp193 ribu termasuk PPN, yang tayang sejak Februari 2021, dan saat ini sedang dalam proses pengajuan harga baru menjadi Rp89.100 termasuk PPN.

Kebijakan dan penetapan tarif pemeriksaan PCR adalah kewenangan dari Kementerian Kesehatan. Sampai saat ini dengan harga Reagen sebesar Rp90.000, maka harga tarif layanan PCR di Bio Farma sendiri menjadi sekitar Rp275.000. Namun, struktur harga ini bisa berbeda-beda tergantung pada masing-masing laboratorium karena ada beberapa komponen lainnya yang dapat mempengaruhi harga tersebut seperti RNA kit ekstraksi, Bahan Material Habis Pakai (BMHP), Alat Pelindung Diri (APD), biaya operasional maupun layanan dari masing-masing laboratorium.

“Grup Holding BUMN Farmasi pun selalu mengikuti arahan dan mendukung upaya pemerintah dengan segera menetapkan harga layanan tes swab PCR sebesar Rp275.000 untuk pulau jawa dan Rp300.000 di luar pulau Jawa”, ujar Honesti. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: