Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkis China di Pasifik, Amerika Uji Coba Sistem Pertahanan Iron Dome Israel di Guam

Tangkis China di Pasifik, Amerika Uji Coba Sistem Pertahanan Iron Dome Israel di Guam Kredit Foto: Getty Image/AFP

Negara-negara di sekitar kawasan Asia-Pasifik berinvestasi pada teknologi rudal. Tahun ini AS mencabut batasan jangkauan rudal Korsel. Seoul menyetujui anggaran untuk mengembangkan sistem pertahanan seperti Iron Dome produksi dalam negeri untuk melindungi dari artileri dan rudal Korea Utara (Korut). Diperkirakan belum akan siap hingga enam tahun mendatang.

Foto-foto yang diambil melalui satelit menunjukkan China membangun jaringan silo rudal di gurun. Pemimpin Jepang yang baru Perdana Menteri Fumio Kishida ingin Tokyo mengembangkan rudalnya sendiri untuk menghancurkan pangkalan musuh.

Pada 2013, AS menempatkan landasan rudal anti-balistik Terminal High Altitude Area Defense (Thaad) di Guam setelah Korut mengancam akan menyerang pulau itu. Selama ketegangan dengan Pyongyang tersebut, pesawat bomber dari Guam sudah dikirim untuk terbang di sekitar Semenanjung Korea.

Di 2016 AS mengerahkan landasan Thaad di Korsel. Pemimpin-pemimpin militer AS mencari 200 juta dolar AS untuk menambah teknologi menjaga Guam dari rudal balistik seperti sistem pertahanan rudal Aegis versi darat yang banyak dipasang di kapal tempur.

Menurut mereka fasilitas di Guam akan menjadi sangat penting selama konflik di kawasan. Kapal-kapal selam AS yang beroperasi di Pasifik berlabuh di Guam.

"Perlindungan pada pasukan mutlak diperlukan," kata petinggi militer AS di Asia-Pasifik,Admiral John C. Aquilino pada Senat bulan Maret lalu.

Kongres kurang dibujuk dan memotong permintaan pengeluaran untuk pertahanan rudal di Guam tahun ini. Mereka mengatakan perlu rencana yang jelas mengenai bagaimana anggaran digunakan.

Sementara militer AS memandang jauh ke depan melampaui Iron Dome. September lalu komando pertahanan dari serangan udara dan rudal Angkatan Darat meminta Dynetics, salah satu unit perusahaaan pertahanan Leidos Holdings Inc, untuk memproduksi prototipe alternatif Iron Dome. Sistem pertahanan yang baru diperkirakan akan dikirimkan pada September 2023.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: