Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Biotech Indonesia Raih Penghargaan LEPRID

Warta Ekonomi, Jakarta -

Inovasi merupakan salah satu faktor penting untuk perusahaan meraih kesuksesan. Sebagai Perusahaan Biotech MOVI dan PT. Puff Sains Lab sukses melahirkan inovasi di bidang e-cigarette. Inovasi tersebut berupa jenis garam nicotin baru yang diberi nama Nicsal99+.

Director MOVI, Ferdinand menjelaskan, dalam menciptakan produk, MOVI dan PT. Puff Sains Lab selalu berpatokan pada inovasi dengan berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi berstandar Internasional. Tak kalah pentingnya, inovasi tersebut dikerjakan sendiri oleh anak bangsa dengan mengutamakan sumber daya alam Indonesia. 

“Untuk mewujudkan hal tersebut kami mempunyai fasilitas berdasarkan standar farmasi kelas A yang saat ini belum dimiliki oleh produsen lain di Indonesia dan kami berhasil mendapatkan paten tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di tingkat Internasional,” tutur Ferdinand.  

Keberhasilan MOVI dan PT. Puff Sains Lab dan berinovasi dalam berinovasi diganjar dengan penghargaan Prestasi Rekor dari LEPRID (Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia). Penghargaan LEPRID diberikan karena keduanya berhasil menemukan jenis garam nicotin baru Nicsal99+.

Perusahaan Biotech yang bergerak dibidang e-cigarette pertama di Indonesia juga sukses mencetak rekor lain yang membuatnya pantas mendapat penghargaan LEPRID. Rekor tersebut mencakup; Memiliki dan menggunakan standard perusahaan farmasi kelas A.

Memiliki berbagai paten yang telah disetujui di Indonesia, China, USA, dan Eropa. Menemukan dan memproduksi nicotine salt. Dan menciptakan e-liquid herbal (non-nicotine) untuk kesehatan yang bisa dikonsumsi melalui sistem penguapan (vaporizer).

“Kami menciptakan terobosan baru di Industri E-Cigarette ini dengan penemuan e-liquid herbal non nicotine yang bisa dikonsumsi melalui sistem penguapan (vaporizer). Kami juga sangat berterima kasih atas penganugerahan yang diberikan oleh LEPRID yang membuktikan bahwa sudah saatnya produsen Indonesia juga berkiprah di dunia Internasional,” tutur Ferdinand.

Penghargaan LEPRID langsung diserahkan oleh Ketua Lembaga LEPRID, Paulus Pangka. Dalam kesempatan tersebut dia mengatakan, penemuan dan paten dari perusahaan itu sudah sejak 2019. Dan ini sangat berkontribusi. Karena ada cukai dari industry HTPL sebesar Rp 700 miliar di 2020 yang disumbangkan kepada negara. 

 “Kedua perusahaan (PT. Puff Sains Lab dan MOVI) telah membawa Bangsa Indonesia ke tingkat dunia dalam inovasi produknya. Padahal untuk masuk ke kancah tersebut sangat sulit, sehingga kami sangat mengapresiasi hal itu,” ujar Paulus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: