Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Pahlawan Nasional, BRGM Dorong Kesejahteraan Pejuang Gambut dan Mangrove

Chandra Ariansyah, Sekretaris Kelompok Tani (Poktan) Mawar dari desa tersebut mengatakan, BRGM memberikan pelatihan pengolahan purun atau tanaman yang tumbuh alami di rawa gambut menjadi suatu produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

“Jadi purun ini selain dibuat menjadi tikar juga bisa dibuat menjadi tas, dompet, tempat tisu dan kerajinan lainnya. Harganya pun beragam mulai dari Rp50 ribu hingga Rp80 ribu tergantung dengan model anyaman itu sendiri. Semenjak ada pelatihan inovasi modern dari BRGM, masyarakat terutama ibu-ibu itu ekonominya pun jadi meningkat,”ujar Chandra.

Sementara itu, Beni Setiawan selaku Bendahara Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sinar Harapan dari Desa Rambai, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, juga mengatakan revitalisasi ekonomi yang dilakukan BRGM mampu menciptakan sumber mata pencaharian baru yang bisa meningkatkan penghasilan warga.

BRGM, kata Beni, telah memberikan berbagai macam pelatihan mengenai tanaman jahe merah, mulai dari budidayanya, pengolahan produknya, hingga pemasaranya.

Dari hasil panen jahe merah di lahan seluas 1,5 hektare, Beni mengaku kelompoknya dapat membuat berbagai inovasi produk seperti sirup jahe merah, serbuk jahe merah original hingga emping jahe merah.

“Kami berhasil membuat ribuan kemasan produk sirup, serbuk hingga emping jahe merah. Berawal dari mulut ke mulut, produk kami akhirnya mulai banyak permintaan. Kini kami mulai dilatih juga untuk memasarkan produk jahe merah tersebut melalui media sosial agar permintaan bisa datang dari seluruh wilayah Indonesia,” ungkap Beni.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: