Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raiz Investment Gandengan Sama Trimegah Buat Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap

Raiz Investment Gandengan Sama Trimegah Buat Produk Reksa Dana Pendapatan Tetap Kredit Foto: Raiz Invest Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Platform investasi keuangan PT Raiz Invest Indonesia telah mencapai lebih dari 400.000 akun, atau tumbuh 50% dari posisi akhir tahun lalu yang sekaligus melampaui target 350.000 akun yang awalnya ditetapkan hingga akhir tahun ini.

Fahmi Arya Wicaksana, CEO Raiz Indonesia, mengatakan dari jumlah itu, nasabah aktif agen penjual Reksa Dana (Aperd) online itu mencapai 200.000 akun nasabah.

“Dengan demikian, kami menargetkan dapat menjaga momentum pertumbuhan jumlah nasabah dan pendapatan perseroan sebesar 10% per bulan. Setelah fase keberlangsungan ini terjaga, Raiz Indonesia mulai berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap ragam produk keuangan di platform perusahaan,” ujar Fahmi dalam siaran pers (10/11/21).

Baca Juga: Indonesia Masih Jadi Sasaran Investasi Infrastruktur Internasional

Lonjakan pertumbuhan nasabah tersebut juga dibarengi dengan pertumbuhan nilai produk Reksa Dana yang dijual (fund under management/FUM) Raiz Indonesia saat ini Rp 6 miliar dan ditarget menjadi Rp 10 miliar pada akhir tahun ini.

Fahmi mengatakan pengembangan Raiz Indonesia mulai digiatkan menjelang akhir tahun ini dalam bentuk pengembangan produk, pengembangan manajemen, dan pengembangan fitur. Salah satu bentuk pengembangan produk adalah didistribusikannya produk Rreksa Ddana Trimegah Fixed Income Plan (TFIP) pendapatan tetap (reksa dana fixed income) yang dilengkapi fitur perlindungan asuransi jiwa. bernama Trimegah Fixed Income Plan (TFIP)

TFIP adalah produk Reksa Dana Pendapatan Tetap yang dikelola oleh Manajer Investasi PT Trimegah Asset Management dan dipasarkan oleh Raiz Indonesia sebagai Aperd.

Antony Dirga, CEO Trimegah Asset Management, mengatakan produk reksa dana tersebut memiliki mayoritas portofolio investasi berupa obligasi korporasi dengan durasibertenor 2-3 tahun dandengan peringkat minimal A atau di atas level layak investasi (investment grade). Investor, lanjutnya, dapat berinvestasi pada TFIP mulai dari Rp 100.000.

“Uniknya, investor TFIP dengan investasi di atas Rp 10 juta akan mendapatkan asuransi jiwa gratis dengan nilai uang pertanggungan hingga Rp 1 miliar. Fitur tambahan berupa manfaat asuransi tersebut Layanan asuransinya disediakan PT Avrist Assurance tanpa dikenakan biaya premi tambahan serta tanpa memotong nilai investasi Reksa Dana nasabah,” ujar Antony.

Baca Juga: Penerapan Teknologi Digital Mendorong Masuknya Investor Ritel ke Dunia Investasi

Layanan asuransi tersebut melengkapi dua manfaat TFIP yang lain. Kedua manfaat itu adalah pertumbuhan investasi dari harga obligasi yang menjadi portofolio investasi produk Reksa Dana tersebut, serta pendapatan berkala dari Ppembagiannghasilan Hhasil Iinvestasi (PHI) setiap kuartalan sebesar 1% atau setara 4% setiap tahun.

Per akhir SeptemberOktober 2021, TFIP mencatatkan kinerja pengembalian investasi (return) 187,3895% (termasuk dividen) sejak peluncuran perdana pada 23 Mei 2019. Return tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan benchmark-nya, yaitu rata-rata tingkat deposito berjangka 6 bulan dengan return 10,3057% pada periode yang sama. Selain itu, Juga per akhir SeptemberOktober 2021, dana kelolaan reksa dana tersebut adalah telah mencapai Rp 1468,87 miliar.

Untuk berinvestasi pada TFIP, nasabah Raiz Indonesia dapat memanfaatkan fitur Investasi Berkala pekanan dan bulanan, Round-Ups dari pembulatan selisih aktivitas belanja, dan investasi satu waktu.

Raiz Indonesia menetapkan target penjualan TFIP senilai Rp 10 miliar hingga akhir tahun depan. TFIP merupakan hasil dari seleksi produk di Raiz Invest Indonesia yang dilakukan oleh investment specialist Raiz Indonesia, yang juga menjadi penentu profil investasi nasabah dan menjalankan program edukasi.

Keberadaan investment specialist di Raiz Indonesia juga merupakan salah satu pengembangan terbaru manajemen perusahaan.

Manajemen Raiz Indonesia juga semakin kuat dengan bergabungnya salah satu tokoh industri keuangan yaitu mantan Dewan Komisioner OJK-Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Firdaus Djaelani ke dalam Raiz Invest Indonesia Group. Nantinya, Firdaus akan mendukung pengembangan Raiz Indonesia ke produk keuangan mikro yang sejalan dengan inklusi pasar keuangan.

“Sekarang dengan dukungan kemajuan teknologi maka potensi pertumbuhan inklusi pasar keuangan dan produk keuangan mikro masih sangat besar,” ujar Firdaus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: