Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Pengamat Blak-Blakan Kritik Para Menteri Jokowi: Kritiknya Pedas-Pedas Banget...

Banyak Pengamat Blak-Blakan Kritik Para Menteri Jokowi: Kritiknya Pedas-Pedas Banget... Kredit Foto: GenPI
Warta Ekonomi -

Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah blak-blakan mengungkapkan, bahwa kedudukan dan jabatan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sangat berpeluang untuk disalahgunakan.

Oleh sebab itu, dirinya tidak heran apabila ada dugaan bahwa kedua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain dengan bisnis tes Covid-19.

"Mereka pejabat publik, tentu peluang penyalahgunaan kekuasaan sangat besar. Meskipun secara personal mereka tidak terlibat langsung," ujar Dedi sebagaimana dikutip dari GenPI.co.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Mingguan Turun 12%, Kasus Kematian Turun 30%

Menurutnya secara politik administratif, bisnis tes PCR tersebut bukanlah sesuatu hal yang menyimpang. Akan tetapi, dari sisi kemanusiaannya tentu sangat berdampak.

"Karena mereka punya kewenangan membuat kebijakan soal yang mereka bisniskan dan dengan leluasa memaksa warga negara untuk menjadi bagian untuk cari keuntungan dalam kondisi krisis," jelasnya.

Oleh sebab itu, menurutnya, hal tersebut bukanlah hal yang patut dilakukan khususnya oleh orang sekelas menteri.

"Jelas itu tindakan tidak terpuji dari sisi etika politik," ungkap Dedi.

Di sisi lain, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk transparan terkait menterinya yang diduga ikut dalam bisnis tes PCR.

"Jelas hal ini jadi urusan presiden karena menyangkut jabatan yang diemban mereka sebagai pembantu presiden," jelas Ray Rangkuti.

Baca Juga: Kepada Jokowi, PM Malaysia Meminta Indonesia buat Membuka...

Terlebih lagi, menurut Ray Rangkuti, keterbukaan tersebut merupakan salah satu indikator kepercayaan publik terhadap Jokowi.

"Lebih dari itu, hal ini juga sebagai sinyal kuat bahwa presiden berkomitmen kuat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan terbuka," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: