Andika Perkasa Tak Inginkan Pendekatan Militer di Papua, Polri Merespons Begini...
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menginginkan ada pendekatan berbeda dalam penanganan konflik Papua. Dia tak mau mengedepankan pendekatan militer seperti peperangan, melainkan pendekatan sosial yang humanis.
Menanggapi itu, Mabes Polri menyatakan juga tengah menyusun pola terbaik dalam menangani masalah di Papua. Sinergitas dengan TNI akan tetap berlanjut untuk menciptakan situasi yang kondusif.
"Kita akan koordinasi lanjut nanti dengan TNI untuk susun pola yang terbaik selesaikan Papua," kata Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Politikus PKS Wanti-wanti Andika Perkasa: Telat Bersikap, Fatal...
Imam mengatakan Satgas Nemangkawi masih memiliki masa kerja sampai Desember 2021. Sejauh ini Satgas masih bekerja sesuai standar operasi awal hingga masa tugasnya berakhir. Pola operasi baru akan ditentukan pada awal Januari 2022 saat masa operasi satgas diperpanjang.
"Tentunya dengan pola yang akan kita rumuskan Desember nanti bersama TNI," imbuh Imam.
Diketahui, Komisi I DPR menyetujui Andika Perkasa untuk menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November 2021 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid usai melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap Andika Perkasa.
Baca Juga: Orang Dekat Habib Rizieq Ngaku Gak Simpati Sama Andika Perkasa, Latar Belakang Keluarganya Dibongkar
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: