Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suksesnya Yamaha, Berawal dari Servis Alat Musik hingga Membuat Motor Balap

Suksesnya Yamaha, Berawal dari Servis Alat Musik hingga Membuat Motor Balap Kredit Foto: Unsplash/Nadine Shaabana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yamaha adalah salah satu perusahaan asal Jepang yang telah mengukir sejarah panjang di dunia industri, baik di bidang alat musik, otomotif, hingga teknologi. Di balik kejayaan Yamaha saat ini, ada sosok inspiratif bernama Torakusu Yamaha, sang pendiri yang menjadi awal perjalanan besar perusahaan ini.

Torakusu Yamaha lahir pada 20 April 1851 di Provinsi Kii, Jepang. Sejak muda, ia sudah menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan dari Barat. Berbekal keterampilannya dalam memperbaiki jam tangan dan alat medis, jalan hidup Torakusu berubah ketika ia dipanggil untuk memperbaiki sebuah alat musik organ rusak di SD Jinjo, Hamamatsu.

Misi sederhana itu menjadi titik balik besar. Setelah memperbaiki organ tersebut, ia tertarik untuk mempelajari lebih dalam cara kerja alat musik tersebut. Ia membuat blueprint dan mencoba membuat sendiri organ pertamanya. Meski percobaan awalnya belum sempurna, Torakusu tidak menyerah. Ia bahkan belajar musik untuk memperbaiki kekurangan buatannya. Usahanya membuahkan hasil ketika organ buatannya diterima masyarakat.

Pada tahun 1887, Torakusu resmi mendirikan Nippon Gakki Co., Ltd. di Hamamatsu, Jepang, yang fokus memproduksi organ buluh. Perusahaan ini kemudian memperluas produksinya ke piano pada tahun 1900, menjadi produsen piano pertama di Jepang.

Sayangnya, Torakusu Yamaha wafat pada 8 Agustus 1916, saat perusahaannya mulai berkembang pesat. Kepemimpinan perusahaan kemudian dilanjutkan oleh Genichi Kawakami, yang membawa Nippon Gakki ke arah yang lebih luas.

Setelah Perang Dunia II, di bawah arahan Kawakami, Yamaha memutuskan untuk merambah industri otomotif. Pada tahun 1955, Yamaha Motor Co., Ltd. didirikan sebagai entitas terpisah, dan meluncurkan motor pertamanya, YA-1, bermesin 2-tak silinder tunggal. Motor ini sukses besar, memenangkan berbagai ajang balap dan memperkenalkan nama Yamaha di dunia otomotif.

Baca Juga: Suksesnya Yasa Paramita Singgih Membangun Men's Republic hingga Masuk Forbes 30 Under 30 Asia

Sejak itu, Yamaha terus mengembangkan produk dan inovasinya dari perahu motor, mesin tempel, ski air, robot industri, drone pertanian, hingga alat musik elektronik dan audio profesional. Beberapa inovasi terkenal Yamaha yang sangat khas adalah sistem pelumasan otomatis untuk mesin 2-tak dan pengembangan motor sport dengan mesin DOHC 5-katup pertama di dunia.

Yamaha mulai memasuki pasar Indonesia pada tahun 1973 melalui impor sepeda motor. Setahun kemudian, berdirilah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada 6 Juli 197 dan pabrik Yamaha Musik untuk produksi alat musik di Indonesia.

Seiring waktu, Yamaha memperkuat eksistensinya secara global. Pada tahun 1987, bertepatan dengan 100 tahun berdirinya perusahaan, Nippon Gakki berganti nama menjadi Yamaha Corporation. Logo Yamaha pun diperkenalkan dengan dua warna: biru untuk alat musik dan merah untuk produk otomotif, yang tetap dikenal luas hingga hari ini.

Kini, Yamaha Corporation dan Yamaha Motor Co., Ltd. beroperasi sebagai dua entitas berbeda, namun tetap berbagi nilai dan filosofi yang sama: inovasi, kualitas tinggi, dan dedikasi untuk menghadirkan produk terbaik. Grup Yamaha juga menaungi banyak anak perusahaan seperti Livingtec Yamaha Corporation, Yamaha Pro Audio, Yamaha Bike Technologies Co., Ltd., hingga Metanix Yamaha Corporation.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: